Sempat Panas, Paripurna DPD Simpulkan Tatib Diharmonisasi Sebelum Disahkan

Sempat Panas, Paripurna DPD Simpulkan Tatib Diharmonisasi Sebelum Disahkan

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 12 Jul 2024 19:59 WIB
Jakarta -

Rapat paripurna DPD RI ke-12 Masa Sidang V Tahun Sidang 2023-2024 hari ini sempat panas lantaran sebagian senator tak setuju jika tatib (tata tertib) terbaru DPD RI disetujui begitu saja. Mereka menilai tatib itu sangat berhubungan dengan pemimpin DPD ke depan yang dinilai ada unsur kepentingan.

Momen ini terjadi usai para senator menginterupsi jalannya rapat yang dipimpin oleh Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti. Kala Senator ingin menginterupsi LaNyalla melanjutkan hasil dari timja (tim kerja) terkait tatib ini untuk disahkan langsung.

Rapat sempat berjalan kondusif setelah ricuh. Satu per satu anggota menyampaikan pandangannya untuk tidak terburu-buru mengesahkan tatib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menilai urusan tatib semestinya dibawa oleh panitia khusus (pansus), bukan timja (tim kerja). Kesimpulan rapat pun memutuskan agar tatib ini diharmonisasi terlebih dahulu hingga tepat dibawa pada paripurna selanjutnya.

"Agar di sidang paripurna yang ke depan hasil kerja dari harmonisasi dalam hal ini PPU (panitia perancang undang-undang) memanfaatkan waktu yang ada karena semakin mepet sehingga diharapkan periode ke depan sidang paripurna sudah bisa kami setujui," kata Wakil Ketua DPD Nono Sampono di Gedung Nusantara V, DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2024).

ADVERTISEMENT

Pada momen itu, LaNyalla juga menyampaikan permintaan maaf jika pernyataan dirinya menyinggung senator lain, terkhusus Filep Wamafma dari Papua Barat. Rapat paripurna ini pun ditutup dengan jabatan tangan antara para senator dengan LaNyalla.

"Saya tidak ingin mendapatkan kata-kata pengacau," ujar Filep dalam rapat.

"Oke saudara Filep, saya minta maaf saya cabut omongan saya," imbuh LaNyalla.

(dwr/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads