Pesan Kaops NCS Polri agar Junjung Persatuan Jelang Pilkada

Pesan Kaops NCS Polri agar Junjung Persatuan Jelang Pilkada

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 12 Jul 2024 10:17 WIB
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Asep Edi Suheri memberikan arahan kepada personel Polda Aceh menjelang Pilkada serentak 2024 (dok istimewa).
Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Asep Edi Suheri memberikan arahan kepada personel Polda Aceh menjelang Pilkada Serentak 2024. (dok. istimewa).
Jakarta -

Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan pesan persatuan menjelang Pilkada 2024. Dia mengingatkan personelnya agar bisa mendinginkan suhu politik ketika sedang memanas.

Hal ini disampaikan Asep melalui luring dan daring di Gedung Presisi Mapolda Aceh, Kamis (11/7/2024). Asep memberikan arahan kepada 350 personel Polda Aceh dan jajaran.

"Yang terpenting kita harus menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai masyarakat kita terpecah belah, mari kita wujudkan Pilkada serentak 2024 ini yang aman, damai dan tertib," kata Asep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asep mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Hari Bhayangkara ke-78 pada 1 Juli kemarin, personel Polri harus adaptif dan proaktif. Dia meminta agar satwil, baik tingkat polres hingga polsek mampu memitigasi daerah-daerah rawan konflik agar Pilkada Serentak 2024 berjalan aman dan damai.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya harus bisa memetakan daerah rawan konflik, para kasatwil dan anggota, kata Asep, juga harus bisa mendinginkan suhu politik yang sedang panas. Selain itu, mampu untuk mengeliminasi isu-isu hoax, provokatif dan politik identitas yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Seperti yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kata Asep, benar bahwa Polri telah melakukan pemetaan melalui Indeks Potensi Kerawanan Konflik yang menjadi dasar Ops NCS melakukan kegiatan cooling System. Dia juga menganjurkan agar di Provinsi Aceh dibangun Rumah Kebangsaan.

"Rumah Kebangsaan bisa membantu kita agar tidak terjadi konflik sosial," ucapnya.

Lebih lanjut, Asep mengapresiasi langkah Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko yang adaptif dengan membentuk Satgas Sejuk Seulawah.

"Apresiasi dan berterima kasih bapak Kapolda yang telah bentuk Satgas Sejuk Seulawah. Sangat bisa digunakan pada saat pengamanan Pilkada serentak," kata Irjen Asep yang saat ini menjabat sebagai Wakabareskrim Polri.

Ajak Tokoh Masyarakat Wujudkan Pilkada Damai

Asep menekankan pentingnya melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di masyarakat baik itu tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh sosial, organisasi agama, organisasi adat, organisasi pemuda dan organisasi sosial. Hal itu, katanya, agar Pilkada serentak 2024 dapat terwujud dengan aman dan damai.

"Para tokoh-tokoh ini nantinya memiliki pengaruh dengan jangkauan luas, membantu Polri dalam menyebarkan pesan pemilu aman dan damai dan mendukung pelaksanaan Operasi NCS," ujarnya.

Selain Kaops, Wakaops NCS Polri Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preemtif Brigjen M Rudy Syafirudin, Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji, Kasatgas Humas Brigjen Gatot Repli Handoko dan Kasatgas Banopa Brigjen Eko Sudarto juga memberikan arahan demi terwujudnya Pilkada serentak 2024 yang aman, damai dan tertib.

Adapun tim Ops NCS Polri yang mendampingi Kamnops NCS, Brigjen Budi Hermawan, Waikasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono dan Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi Susetyo.

Simak juga 'Saat Polri Gelar Operasi Mantap Praja-Nusantara Cooling System Jelang Pilkada':

[Gambas:Video 20detik]



Apresiasi Elemen Masyarakat Sipil

Sementara itu, Wakil Ketua FKUB Provinsi Aceh Tengku Abdullah Usman mengapresiasi langkah Polri untuk menjaga Pilkada 2024 damai ini. Dia menilai bahwa Polri telah berusaha melakukan pendekatan humanis.

"Saya kira sebuah keniscayaan yang harus kita hormati dan hargai serta beri apresiasi kepada Polri, mereka telah berusaha dengan baik, humanis, ini sebuah ikhtiar yang harus kita apresiasi dan doakan agar berhasil," katanya.

Untuk itu, Tengku Abdullah mengimbau dan berharap seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, para kaum intelektual dan partai politik untuk memelihara kerukunan dan kedamaian. Tengku mengatakan hal itu juga telah terlaksana pada gelaran Pilpres dan Pileg kemarin.

"Mana yang masyarakat pilih silakan saja, karena dengan kedamaian ini kita akan memperoleh hasil yang lebih baik. Tentu jika penyelenggaraan pilkada di Aceh tidak aman, maka kita akan mengalami hambatan pembangunan di Aceh," ucapnya.

Senada dengan Tengku, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banda Aceh, Syifaul Huzmi berterima kasih dengan adanya audiensi Ops NCS Polri dengan FKUB. Dia menyebut penyelenggaraan Pilpres dan Pileg di Aceh berlangsung dengan aman dan damai.

Dengan menggandeng para tokoh-tokoh agama, adat, organisasi kepemudaan (OKP), dirinya optimistis kontestasi pilkada serentak terbesar ini akan sejuk, aman dan tentram.

"Kami berharap kepada seluruh mahasiswa, elemen OKP dan HMI Banda Aceh bersedia dan terus menjaga pilkada ke depan berjalan dengan aman dan damai," ujarnya.

Program Kapolri

Dalam kesempatan yang sama, Kasatgas Preemtif Ops NCS Polri, Brigjen M Rudy Syafirudin di hadapan seluruh peserta audiensi menerangkan operasi ini merupakan program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membangun narasi besar yakni persatuan dan kesatuan untuk kemajuan bangsa. Hal ini juga bertujuan untuk mengantisipasi polarisasi akibat berita hoax, isu SARA dan propaganda yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Hal ini agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas di Indonesia khususnya wilayah Aceh," kata Brigjen Rudy yang saat ini menjabat Direktur Pembinaan dan Ketertiban Masyarakat Baharkam Polri.

Menurutnya, FKUB merupakan mitra Polri yang selama ini bisa menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Aceh. Dia menyebut kerja sama antara pemimpin agama, tokoh masyarakat dan pemerintah adalah kunci kesuksesan untuk mengidentifikasi isu-isu sensitif, menemukan solusi yang adil dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup berdampingan dengan damai.

"FKUB menjadi penangkal isu-isu yang meresahkan masyarakat dan berita bohong seperti hoax, dan tidak terjebak pada informasi yang belum pasti kebenarannya. Karena itu kita harus selalu tabayun dan selektif dalam mengonsumsi informasi," ucapnya.

Selain melakukan audiensi, Ops NCS Polri juga memberikan bantuan sosial. Sebanyak 400 paket sembako dibagikan kepada anggota FKUB, tokoh agama dan pemulung yang hadir pada acara tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads