Empat maling sepeda motor di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) menjalankan aksinya dengan survei door to door. Dua di antara empat pelaku berakhir ditembak polisi karena melakukan perlawanan.
Para tersangka yang ditangkap ialah LA (26), NIA (18), FP (24), dan I (45). LA, NIA, dan FP tergabung dalam satu kelompok curanmor, sedangkan I beraksi seorang diri.
"Bisa kita lihat di sini ada empat tersangka dari dua kelompok yang sangat meresahkan di wilayah Kelapa Gading," kata Kapolsek Metro Kelapa Gading Kompol Maulana Murakom dalam konferensi pers di Polsek Metro Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam saat menangkap LA, NIA, dan FP. Maulana menyebut mereka juga kerap melukai korban yang melawan.
"Pelaku ini dibekali senjata tajam dan tidak segan-segan untuk melukai korbannya," kata Maulana.
"Ada senjata tajam samurai, serta celurit untuk membekali dirinya," sambungnya.
Mereka ditangkap usai aksinya viral di media sosial. Ketiganya ditangkap di wilayah Pegangsaan, Jakarta Utara, dan sempat melawan.
"Sempat viral di platform sosial media dan berhasil kita ungkap," ucapnya.
Bagaimana cara pelaku menjalankan aksinya? Baca berita selengkapnya di sini.
Pelaku Lakukan Survei
Sementara, tersangka I ditangkap setelah empat kali beraksi. Maulana menyebut I sebagai spesialis curanmor di kawasan permukiman.
"Satu tersangka atas nama inisial I ini adalah pelaku spesialis curanmor di pemukiman padat. Pelaku ini menyasar ke kontrakan-kontrakan dan setelah kita lakukan pendalaman sudah ada empat TKP, tiga TKP di Kelapa Gading dan satu TKP di Koja," ujar Maulana.
Kanit Reskrim Polsek Metro Kelapa Gading AKP Emir Maharto menyebut para tersangka selalu menggunakan narkoba sebelum memulai aksinya. Para tersangka diduga menggunakan hasil menjual motor curian untuk membeli narkoba.
"Tersangka selalu menggunakan narkoba sebelum melakukan aksinya," kata Emir.
Hasil Curian Buat Pesta Narkoba
Motor curian biasanya dijual senilai Rp 2,5 juta ke penadah. Polisi masih memburu dua tersangka lainnya atas kasus ini.
"Motor-motor tersebut dijual kepada penadah sebesar Rp 2,5 juta," kata Kapolsek Metro Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom.
Duit hasil jual curian tersebut dipakai untuk pesta narkoba. Setelah dilakukan tes urine, keempat pelaku LA (26), NIA (18), FP (24), dan I (45) positif mengonsumsi narkoba.
"Keempat pelaku ini memang bukan (motif) ekonomi, tapi konsumsi narkoba. Setelah dilakukan pendalaman dan cek urin, urinenya positif. Uang-uang hasil kejahatan ini digunakan untuk pelaku narkoba. Pelaku-pelaku melakukan aksinya karena untuk kesenangan, kesenangannya karena konsumsi narkoba," jelasnya.
Maulana juga mengungkap salah satu tersangka melakukan survei lebih dulu sebelum beraksi. Dia mengatakan I melakukan pencurian di permukiman padat.
"Satu tersangka atas nama inisial I ini adalah pelaku spesialis curanmor di permukiman padat. Pelaku ini menyasar ke kontrakan-kontrakan dan setelah kita lakukan pendalaman sudah ada empat TKP," ucapnya.
Keempat pelaku kini sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. Selain itu, polisi masih memburu dua buron lainnya yang diduga terlibat dalam kasus pencurian tersebut. Mereka dijerat Pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.
2 Pelaku Ditembak gegara Melawan
Polisi menembak dua dari empat pelaku tersebut. Pasalnya, mereka melawan saat hendak ditangkap.
"Jadi pada saat kita melakukan penindakan terhadap tiga orang pelaku, dua di antaranya melakukan perlawanan. Kami melakukan tindakan tegas terhadap dua tersangka," kata Maulana.
Kedua tersangka yang ditembak adalah LA (26) dan NIA (18). Maulana menyebutkan mereka hendak melarikan diri dan mencoba melawan petugas hingga akhirnya harus dilakukan tindakan tegas terukur.
"Mereka coba melarikan diri terus kemudian sempat melawan petugas saat kejadian perkara dan ditemukan banyak senjata tajam saat melakukan penangkapan," ujarnya.