"Biarlah leren dhisik (tenang dulu), anak-anak sudah cukup trauma dengan kejadian itu. Mereka tidak berpikir dan menduga kejadian tersebut akan mencelakai temannya, motifnya guyonan tapi meninggalkan akibat yang luar biasa," kata Kepala SMAN 1 Cawas, Klaten, Arik Sulistryorini, di kantornya, dilansir detikJateng, Rabu (10/7/2024).
Arik juga menjelaskan, kondisi dua siswa lain yang ikut kesetrum saat menolong FN. Menurutnya, satu siswa, yakni A (17), masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Yang masih di RS satu dan kondisinya sudah membaik. Kondisi sadar, sudah dipindahkan ke ruang rawat inap (dari UGD)," jelasnya.
"Yang satu setelah kejadian itu langsung pulang. Sudah diminta keterangan juga oleh Polsek," lanjut Arik.
Terpisah, Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa menyatakan keluarga korban sudah menerima kejadian itu sebagai musibah dengan membuat pernyataan. Saat ini Polsek tinggal menunggu gelar perkara.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Prank Diceburkan Pas Ultah, Ketua OSIS SMA di Klaten Tewas Kesetrum
(idh/idh)