Oknum dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) cekcok dengan mahasiswanya, Dirga, terkait kewajiban pembelian jaket almamater seharga Rp 250 ribu untuk mahasiswa baru (maba). Rektor UNM Prof Karta Jayadi menyebut cekcok terjadi karena awalnya Dirga dianggap memprovokasi maba agar tidak membeli jaket almamater.
"Yang saya tahu, maba antre untuk membeli jaket almamater, tiba-tiba ada orang yang memprovokasi untuk tidak perlu beli jaket, ambil saja jaket yang pernah dipakai oleh senior atau keluarganya," kata Karta dilansir detikSulsel, Selasa (9/7/2024).
Dia menilai tindakan mahasiswa senior yang memprovokasi tersebut tidak pantas dilakukan di tengah antrean. Pasalnya, setiap mahasiswa baru sudah seharusnya membeli jaket almamater baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira semua mahasiswa harus punya jaket almamater kecuali sudah selesai ya, sudah usang juga itu jaket. Dia tidak boleh melakukan hal itu di tengah antrean yang secara sukarela dan senang hati menunggu giliran di loket," jelasnya.
Sementara itu, Dirga, yang mengaku tergabung dalam aliansi mahasiswa UNM, mulanya hendak berdialog dengan Rektor UNM Prof Karta Jayadi terkait lima persoalan di kampus. Salah satunya kewajiban membeli jaket almamater bagi mahasiswa baru.
"Itu sebenarnya lima hal yang mau kami bicarakan ke Rektor secara baik-baik. Bukan secara yang dituduhkan ke kami, mengacau, memprovokasi, dan segala macam. Kita hanya meminta kesediaan Rektor untuk berdialog baik-baik," jelasnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Awal Penemuan Brankas Narkoba di Kampus UNM hingga Muncul Tersangka