4 Fakta Proyek Galian di Kuningan Jaksel Bikin Macet di Mana-mana

4 Fakta Proyek Galian di Kuningan Jaksel Bikin Macet di Mana-mana

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 11 Jul 2024 06:33 WIB
Proyek galian saluran air dan kabel di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (Jaksel), memicu kemacetan (Anggi M/detikcom)
Foto: Proyek galian saluran air dan kabel di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (Jaksel), memicu kemacetan (Anggi M/detikcom)
Jakarta -

Proyek galian saluran air dan kabel tengah berjalan di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Akibatnya lalu lintas di beberapa titik macet akibat galian ini.

Lokasi persis proyek itu dimulai dari dekat Halte Busway Patra Kuningan. Sejumlah papan berwarna putih menutupi proyek tersebut.

detikcom merangkum 4 fakta terkait proyek galian ini, sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mampang Arah Kuningan Macet

Lalu lintas dari arah Jl Mampang Prapatan Raya ke arah Kuningan macet. Khususnya arah ke Mega Kuningan.

"Memang ada kemacetan karena ada galian kabel, termasuk saluran air setelah Kedubes Hungaria, itu ada alat beratnya, termasuk di Kedubes Singapura di belakang ada perbaikan saluran air, jadi ada penyempitan yang mau menuju Mega Kuningan," kata Kapolsek Setiabudi Kompol Firman, saat dihubungi, Rabu (10/7/2024).

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan lalu lintas dari arah Warung Buncit atau Mampang mengalami kepadatan karena terdapat penyempitan jalan di Kuningan akibat proyek galian saluran air dan kabel optik. Selanjutnya, lalu lintas mulai lancar dari setelah menara Karya menuju Mega Kuningan.

"Kemacetan itu karena ada perbaikan," ujarnya.

Lebih lanjut, lalu lintas dari arah Semanggi menuju arah Kuningan juga dilaporkan mengalami kepadatan. Sementara dari arah sebaliknya lalu lintas Kuningan arah Mampang Prapatan dilaporkan lancar.

2. Macet di Segala Titik

Pantauan detikcom, sekitar pukul 14.00 WIB (10/7), di depan gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jalan HR Rasuna Said menuju Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus).

Terlihat tiga lajur di Jalan HR Rasuna Said dipenuhi kendaraan. Mobil-mobil hanya dapat melaju dengan kecepatan rendah.

Pada ruas jalan ini, di bahu kiri jalan dipasang papan-papan untuk menutupi proyek galian yang sedang dikerjakan.

Sementara itu, di Jalan HR Rasuna Said arah Ragunan terpantau kemacetan tak terjadi terlalu panjang.

Kemacetan juga terjadi di ruas Jalan Mampang Prapatan arah Kuningan. Kepadatan kendaraan terjadi menjelang underpass Mampang arah Kuningan.

Kepadatan kendaraan kemudian juga terjadi di Jalan Terusan HR Rasuna Said yang menghubungkan Jalan Mampang Prapatan dengan Jalan HR Rasuna Said. Kepadatan kendaraan terjadi pada ruas jalan menuju Kuningan.

Selain itu, Tol Dalam Kota dari Cawang menuju Semanggi terkena dampak kemacetan yang terjadi di sekitar Kuningan. Kepadatan di jalan arteri membuat pintu keluar (exit) Tol Dalam Kota ditutup untuk mengurangi potensi penumpukan kendaraan imbas pertemuan arus lalu lintas.

"Karena padat di arteri, keluar Kuningan dialihkan keluar di Semanggi dan Pejompongan," ujar petugas call center Jasa Marga.

Baca fakta lainnya di halaman selanjutnya..

3. Exit Tol Kuningan Buka-Tutup

Jalan arteri di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel), macet imbas proyek galian. Tol Dalam Kota dari Cawang menuju Semanggi turut terdampak kemacetan di jalur arteri.

Jasa Marga selaku pengelola tol menginformasikan saat ini diberlakukan buka-tutup pintu keluar (exit) Tol Dalam Kota di daerah Kuningan. Buka-tutup diterapkan secara situasional.

"Keluar Kuningan KM 05 DIBERLAKUKAN Rekayasa lalin BUKA - TUTUP secara situasional. Gunakan jalur alternatif," demikian tulis PT Jasa Marga lewat akun X (Twitter) @PTJASAMARGA, Rabu (10/7).

Arus lalu lintas kendaraan yang hendak keluar dari Tol Dalam Kota dialihkan ke exit tol Semanggi dan Pejompongan. Jasa Marga juga menambah gardu exit tol tambahan di Senayan.

"HATI-HATI di Senayan KM 08+800 arah Tomang, ada Lajur masuk gardu tambahan GT Senayan di lajur 1-bahu luar/kiri," katanya.

Hingga siang ini, Tol Dalam Kota dari Cawang menuju Semanggi juga dilaporkan masih terjadi kepadatan kendaraan.

"Simpang Cawang KM 00 - Kuningan KM 05 PADAT, dampak kepadatan volume lalin di jalan arteri. Kuningan KM 06 - Semanggi KM 08 PADAT, kepadatan volume lalin," katanya.

4. Warga Ngeluh

Kemacetan terjadi imbas proyek galian saluran air dan kabel di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Sejumlah warga mengeluhkan proyek galian tersebut.

Seorang warga, Ira (41), mengatakan akibat proyek galian itu, dirinya harus berputar ke arah belakang ketika akan menuju kantornya. Ira menyebut pintu masuk kantornya berada tepat di depan proyek galian itu.

"Kalau aku sih lebih ke kantor karena mesti muter, biasanya langsung di sini (pas di galian) pintunya ini, karena ada galian jadi muter dulu (ke belakang)," ujar Ira saat ditemui di lokasi proyek galian, dekat halte Patra Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (10/7).

Menurutnya, jika terkait macet, bukan hal baru lagi di Jakarta. Namun, Ira berharap proyek galian itu cepat selesai.

"Kalau macet ya pasti lah. Tapi kalau menurut saya ya, di malam hari (pengerjaannya) ke dini hari, jadi kalau pagi itu kan udah aktivitas," ujarnya.

"Segera aja pengerjaannya selesai," sambungnya.

Sementara itu, Ardi (28), mengeluhkan adanya kemacetan imbas proyek galian itu. Terlebih, kata Ardi, kemacetan itu terjadi di siang hari.

"Nggak jelas macetnya. Gak ada galian juga sebenarnya udah macet, ditambah galian ya tambah macet. Lebih ke gerah aja ini, keringatan di jalan, siang-siang macet," ujarnya.

Senada, Shela (22), menilai seharusnya proyek galian itu dilakukan di malam hari. Menurutnya, dengan begitu tidak akan mengganggu aktivitas warga.

"Udah biasa sih sama macet Jakarta, cuma biasanya siang gak separah ini macet juga, tapi ini udah siang masih macet," tuturnya.

"Ya harusnya sih malem-malem pengerjaannya, warga juga aktivitasnya gak terlalu banyak kan kalau malem," imbuh dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads