Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong daerah mempromosikan potensi wisatanya. Salah satu yang menjadi sorotan Jokowi adalah wisata penangkaran kupu-kupu di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Di Maros, ada tempat yang saya belum pernah ke sana, yang kupu-kupunya sangat banyak sekali. Bapak Bupati Maros ada? Ini sangat unik," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Namun Jokowi mewanti-wanti pembangunan tempat wisata tersebut. Ia meminta pembangunannya tak melulu pakai semen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong pembangunannya yang benar gitu, sentuhannya yang benar. Jangan sampai barangnya bagus, justru disentuh dengan semen-semen, tembok-tembok, bukan itu," ucapnya.
Jokowi menginginkan wisata kupu-kupu itu ditanami pohon-pohon yang rindang, sehingga selaras dengan kupu-kupu.
"Harusnya yang banyak ditanam pohon-pohon yang mendatangkan kupu-kupu lebih banyak lagi. Ini bisa dijual mahal sekali menurut saya kalau promosinya benar, kalau branding-nya benar. Spesifik, bagus sekali. Kalau sudah promosinya bagus, Bapak-Ibu mau kenakan tiket berapa pun, semuanya akan mau, hanya untuk melihat kupu-kupu yang ada," ujar Jokowi.
"Tolong dicarikan arsitek landscape yang pintar. Kalau daerah tidak siap, surati Bappenas untuk merencanakan agar barang yang bagus itu menjadi sebuah 'berlian' yang baik bagi kita semua," imbuhnya.