Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah koar-koar kalau dirinya merupakan salah satu menteri termiskin. Padahal, SYL punya harta Rp 20 miliar.
Koar-koar itu disampaikan SYL dalam sidang kasus pemerasan. Dia mengklaim dirinya baru mencicil rumah di Makassar saat menjabat Gubernur Sulawesi Selatan.
"Saya ini termasuk menteri yang paling miskin. Rumah saya itu, di BTN di Makassar waktu saya gubernur. Ini baru saja saya mau mencicil. Karena saya berharap di akhir perjalanan umur saya yang 70 tahun saya berada di sini, dan ini dicicil," kata SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SYL mengatakan dirinya hanya manusia biasa. Dia membantah mencopot pegawai di Kementan yang tak mematuhi perintahnya saat menjabat sebagai Mentan.
Proses persidangan SYL terus berlanjut ke tahap penuntutan. Dalam tuntutannya, jaksa meminta hakim menjatuhkan vonis 12 tahun penjara terhadap SYL.
Jaksa meyakini SYL bersalah melakukan pemerasan Rp 44,2 miliar dan USD 30 ribu secara bersama-sama saat menjabat sebagai Menteri Pertanian. SYL juga dituntut membayar denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan serta uang pengganti Rp 44,2 miliar dan USD 30 ribu.
SYL kemudian menangis dan menyebut rumahnya di Makassar masih kebanjiran. Dia mengaku tak biasa disogok-sogok orang.
"Rumah saya kalau banjir masih kebanjiran, Bapak, yang di Makassar itu. Saya nggak biasa disogok-sogok orang. Tunjukkan bahwa saya pernah," ucap SYL saat membacakan nota pembelaan, Jumat (5/7).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.