KPK Dalami Dugaan Pegawainya Main Judi Online Saat Jam Kerja

KPK Dalami Dugaan Pegawainya Main Judi Online Saat Jam Kerja

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 09 Jul 2024 22:57 WIB
Gedung baru KPK
Gedung KPK (Andhika Prasetya/detikcom)
Jakarta -

Kasus pegawai KPK terlibat judi online tengah mencuat. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan Inspektorat KPK saat ini sedang mengusut waktu peristiwa itu terjadi.

"Jadi tentunya juga ini sedang didalami oleh Inspektorat, ini kapan melakukan itu (judi online)," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024).

Asep mengatakan KPK tengah mendalami dugaan para pegawainya yang bermain judi online melakukan aktivitas tersebut saat masih dalam jam kerja. Durasi kerja di KPK berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena gini kita punya waktu kerja di sini itu, misalnya masuk jam 8 (pagi) pulang jam 5 (sore), ini yang salah satu sedang di dalami, apakah dilakukan saat jam kerja gitu," kata Asep.

Menurut Asep, sanksi yang dikenakan kepada pegawai KPK yang terbukti bermain judi online saat jam kerja dan di luar jam kerja akan berbeda. Dia menyebut KPK juga akan memperkuat sistem pengawasan kepada pegawainya.

ADVERTISEMENT

"Atau melakukannya di luar jam kerja, misalnya sampai di rumah atau gimana, ini kan penguatan integritasnya berbeda, harus seperti apa. Nanti kita treatment-nya terhadap para pelaku ini seperti itu, penguatannya kita berikan penguatan moral dan lain-lain oleh inspektorat," jelasnya.

8 Pegawai KPK Main Judi Online

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku telah menerima laporan terkait kasus judi online yang dilakukan oleh sejumlah pegawai KPK. Alex mengatakan jumlah transaksi judi online dari para pegawai KPK itu sebesar Rp 111 juta.

"Jadi jumlah transaksinya secara total dari 17 tadi itu, Rp 111 juta jumlahnya ya," kata Alex dalam konferensi pers di Gedung KPK.

Alex menjelaskan nilai transaksi terbesar sebanyak Rp 74 juta. Dia mengatakan jumlah itu merupakan hasil 300 kali transaksi.

"Jumlahnya sebetulnya jumlahnya nggak besar, ada yang cuma Rp 100 ribu, yang paling gede itu Rp 74 juta, itu pun 300 kali transaksinya ya," jelas dia.

"Jadi sebenarnya ya relatif kecil ya yang mungkin sebagian besar juga kebanyakan ya itu tadi Rp 100-200 ribu, mungkin pas lagi iseng kali ya menganggur, bengong main gitulah," sambungnya.

Alex menyampaikan dari 17 orang tersebut hanya delapan orang yang merupakan pegawai KPK. Sembilan lainnya saat ini tidak bekerja di KPK lagi. Dia mengatakan saat ini pihaknya akan meminta Inspektorat KPK untuk melakukan klarifikasi kepada para pegawai tersebut.

(amw/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads