Jokowi dan Imam Besar Al Azhar Mesir Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Jokowi dan Imam Besar Al Azhar Mesir Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 09 Jul 2024 16:20 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb juga bicara terkait konflik Gaza. Keduanya sepakat menyuarakan gencatan senjata permanen.

"Isu kedua yang disampaikan Bapak Presiden adalah mengenai pentingnya perdamaian dan toleransi. Bapak Presiden bilang saat ini peran dan konflik terjadi di mana-mana dan termasuk di Gaza," Menlu Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

"Oleh karena itu, Bapak Presiden menekankan pentingnya kita untuk terus menyuarakan gencatan senjata permanen, mempermudah akses bantuan kemanusiaan, dan pentingnya perdamaian segera diwujudkan," kata Retno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Retno mengatakan Ahmed Al Tayeb memiliki pandangan yang sama dengan Jokowi terkait Gaza. Ahmed Al Tayeb, kata Retno, mengatakan pentingnya persatuan seluruh negara dunia untuk menghentikan konflik tersebut.

"Dalam menanggapi hal ini Grand Syekh sangat setuju dengan pandangan Bapak Presiden bahwa perang harus segera diakhiri dan harus diwujudkan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah persatuan, negara-negara di dunia semua harus mendorong perdamaian di Gaza, perdamaian di Gaza untuk Palestina, termasuk juga negara-negara muslim," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Jokowi pun mengapresiasi pemerintah Mesir yang banyak memfasilitasi pengiriman bantuan dari Indonesia untuk Gaza. Jokowi terus mendorong agar Ahmed Al Tayeb terus menyuarakan perdamaian.

"Bapak Presiden juga menyampaikan pemerintah Mesir telah banyak memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan dan tentunya ajakan perdamaian, Bapak Presiden menyampaikan ajakan perdamaian dari Grand Syekh akan sangat berarti bagi Palestina," ucapnya.

Selain itu, Jokowi menyampaikan Indonesia sangat menerapkan sikap toleransi. Jokowi mengajak seluruh tokoh mengedepankan dialog lintas agama.

"Bapak Presiden menyampaikan Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dan toleransi adalah DNA Indonesia, dan Bapak Presiden menjelaskan mengenai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan dari dekat Indonesia terus mengikuti peran dan reputasi dari Al Azhar dalam mendorong toleransi dan moderasi," ujarnya.

"Bapak Presiden menekankan pentingnya upaya bersama untuk meningkatkan nilai toleransi dan perdamaian melalui dialog lintas agama guna mencegah tumbuh suburnya ekstremisme dan islamofobia," lanjut Jokowi.

(eva/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads