Cerita Pemilik Rumah Dihuni 46 Orang di Gang Sempit Cimahi: Tidur Dempetan

Cerita Pemilik Rumah Dihuni 46 Orang di Gang Sempit Cimahi: Tidur Dempetan

Whisnu Pradana - detikNews
Selasa, 09 Jul 2024 12:14 WIB
Suasana Rumah di Gang Sempit Cimahi yang Dihuni 18 KK
Suasana rumah di gang sempit Cimahi yang dihuni 18 keluarga. (Whisnu Pradana/detikJabar)
Jakarta -

Sri Aminah menceritakan kondisi tempat tinggalnya di rumah berisi 18 kepala atau 46 jiwa di gang sempit Kota Cimahi, Jawa Barat. Dia menyebut rumah yang ditinggalinya penuh sesak diisi keluarga anak-anaknya dan keluarga adiknya.

Dilansir detikJabar, Selasa (9/7/2024), rumah yang ditinggali Sri sejak 1982 itu berada di Kampung Cisurupan, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Terungkapnya 18 keluarga yang tinggal di dalam satu atap itu diketahui setelah petugas Pantarlih Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Serentak 2024.

"Kaget Ibu juga, nggak tahu bakal ramai seperti ini. Anak-anak Ibu juga ada yang marah sebetulnya kenapa sampai ramai. Ya, Ibu bilang gara-gara Bu RT yang pengecekan," kata Sri saat berbincang dengan detikJabar, Senin (8/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri tak mengelak kalau ia, keluarga adiknya, keluarga anak-anaknya, beserta cucu dan buyutnya memang tinggal di satu atap. Rumah dengan luas sekitar 70 meter persegi itu jadi tempat ternyaman mereka sejak puluhan tahun lalu.

Rumah Sri itu berada di kawasan padat penduduk Kota Cimahi. Terselip di dalam gang sempit yang hanya bisa dilintasi dua motor namun mesti berjalan bergantian dengan pejalan kaki.

ADVERTISEMENT

Sri tak mau membuka pintu lebar-lebar untuk tamu. Ia hanya mengizinkan orang yang datang menengok bagian belakang rumahnya. detikJabar melihat di bagian belakang rumah itu. Ada dua kamar, satu ruangan besar, yang diisi beberapa perabot seperti bufet hingga lemari es.

"Ya tidur paling berdempetan, ibu juga tidurnya di ruangan tengah ya karena memang sempit," kata Sri.

Rumah itu akan semakin penuh sesak pada waktu tertentu, semisal momen Idul Fitri. Sanak saudara serta anaknya yang mengontrak di daerah lain akan datang.

"Paling bisa ngumpul semua itu kalau Lebaran. Soalnya, sekarang juga kan ada yang ngontrak. Paling jauh yang tinggal di Subang. Kalau di sini ya datang pas libur. Baru penuh rumahnya," kata Sri.

Simak selengkapnya di sini.

Simak juga Video: Polisi Ringkus 6 Anggota Geng Motor yang Serang Warga di Cimahi

[Gambas:Video 20detik]



(fas/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads