Pemkab Sumedang Jelaskan soal Aplikasi Sipedo, Bantah Bikin Nama Nyeleneh

Pemkab Sumedang Jelaskan soal Aplikasi Sipedo, Bantah Bikin Nama Nyeleneh

Dwiky Maulana - detikNews
Senin, 08 Jul 2024 22:25 WIB
Kasubag Prokopim Sumedang Nela Megalita saat menunjukan aplikasi SIPEDO.
Kepala Sub Bagian Protokol Pimpinan (Kasubag Prokopim) Pemkab Sumedang Nela Megalita (Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Sumedang -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang buka suara soal nama aplikasi 'Sipedo'. Pemkab Sumedang membantah ada niatan memberikan nama yang nyeleneh.

"Tidak ada yang nyeleneh sama sekali dari nama Aplikasi SIPEDO. Dalam bahasa Sunda Pedo itu artinya lezat atau enak tidak ada unsur lain," ujar Kepala Sub Bagian Protokol Pimpinan (Kasubag Prokopim) Pemkab Sumedang Nela Megalita, dilansir detikJabar, Senin (8/7/2024).

Menurut Nela, SIPEDO adalah akronim dari Sistem Informasi Pelatihan Berbasis Database Online. Dia mengatakan aplikasi itu bertujuan memudahkan masyarakat mencari pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja Disnakertrans Sumedang, maupun sebagai wadah informasi lowongan kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aplikasi SIPEDO itu singakatan dari Sistem Informasi Pelatihan Berbasis Database Online. Jadi aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk mencari pelatihan kerja di BLK Disnaker, atau informasi lain seperti lowongan kerja dan lain-lain," katanya.

Nela juga mengatakan penamaan Sipedo ini dikaitkan dengan Sumedang yang ditetapkan sebagai daerah pusat budaya Sunda.

ADVERTISEMENT

"Sumedang itu kan memiliki Perda dan ditetapkan sebagai puser budaya Sunda jadi nama aplikasi SIPEDO itu juga tidak luput dari situ. Intinya tidak ada yang nyeleneh dari nama itu, kalaupun ada juga istilah nama di daerah lain kayak pendo dari Sulawesi itu berbeda kalau kita kan Pedo jadi tidak sama beda arti juga," pungkasnya.

Simak selengkapnya di sini.

(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads