Polisi Usut Kasus Data Pelamar Kerja di Jaktim Dipakai Pinjol Rp 1,1 M

Polisi Usut Kasus Data Pelamar Kerja di Jaktim Dipakai Pinjol Rp 1,1 M

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 08 Jul 2024 13:48 WIB
Ilustrasi pinjol
Ilustrasi Pinjol (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta -

Puluhan orang pelamar kerja diduga menjadi korban penipuan karyawan toko penjualan ponsel di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Data diri para pelamar kerja dipakai untuk pinjol hingga kerugian sekitar Rp 1,1 miliar.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan kasus dilaporkan pada Juni 2024. Dari laporan yang ada, total ada 26 orang pelamar kerja yang menjadi korban.

"Kami telah memeriksa 6 orang saksi. Dalam hal ini adalah para korban dan kami akan memeriksa terus para saksi lainnya dan selanjutnya kami akan memeriksa terlapor dalam hal ini satu orang berinisial R tadi untuk diambil keterangan nya sebagai saksi," kata Nicolas kepada wartawan, Senin (8/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada polisi, para korban menjelaskan mulanya diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor. Namun saat itu korban diminta KTP hingga foto selfie bersama kartu identitasnya.

"Si terlapor dalam hal ini saudara R melakukan modus operandi berupa dia berlagak seperti penyalur tenaga kerja di konter HP. Dengan demikian, dia mencari mangsa dengan catatan bahwa mangsa atau korban ini dapat memberikan identitas aslinya, berupa KTP dan membuat foto selfie dirinya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diduga data diri korban digunakan untuk pinjaman online. Berdasarkan pengakuan korban, terlapor melakukan modus tipu-tipunya tersebut seorang diri. Diketahui, korban merugi hingga lebih dari Rp 1 miliar.

"Jadi dengan modus tersebut dia mendapatkan korban kurang lebih ada 26 orang, dan jumlah kerugian Rp 1 miliar lebih. Untuk sampai saat ini, pemeriksaan kami terhadap para saksi yang ada bahwa terlapor R ini melakukan seorang diri," jelasnya.

Mendadak Ditagih Pinjol

Warga Ciracas, Jakarta Timur, bernama Muhammad Lutfi (31) menjadi korban penipuan dan penggelapan oleh oknum karyawan toko penjualan ponsel di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Lutfi mengaku data pribadinya dicuri untuk pinjaman online (pinjol).

Dilansir Antara, Minggu (7/7/2024), Lutfi menyebutkan, ada 27 orang pelamar kerja yang menjadi korban penipuan pelaku berinisial R. Awalnya, menurut dia, puluhan pelamar kerja itu dijanjikan pekerjaan dengan syarat menyerahkan KTP dan ponsel bersamaan dengan surat lamaran kepada R, selaku karyawan toko ponsel Wahana Store PCG sejak Mei 2024.

"Awalnya R (terlapor) menawarkan pekerjaan sebagai admin konter ponsel. Selanjutnya, para korban menyerahkan beberapa persyaratan seperti KTP berikut foto diri," kata Lutfi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (5/7).

Kemudian, tanpa seizin dan sepengetahuan korban, ternyata terlapor R telah menginstal aplikasi tertentu di ponsel milik para korban.

"Tiba-tiba ada transaksi tagihan pinjaman dan kredit 'online', yakni seperti ShopeePay Later, Adakami, Home Kredit, Kredivo, Akulaku, dan lainnya. Sedangkan kami para korban tidak pernah mengajukan transaksi tersebut," ucapnya.

Atas kejadian tersebut, para korban dirugikan dengan total keseluruhan tagihan sebesar Rp 1,1 miliar.

"Kami kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur. Kami juga menyerahkan kasus ini kepada kuasa hukum kami," ujar Lutfi.

Simak juga 'Saat Sri Mulyani Ngaku Dikirimi Tawaran Pinjol Setiap Hari':

[Gambas:Video 20detik]

(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads