Cerita Warga di Jakbar Langganan Banjir sampai Dijadikan Inspirasi Nama Anak

Cerita Warga di Jakbar Langganan Banjir sampai Dijadikan Inspirasi Nama Anak

Taufiq Syarifudin - detikNews
Senin, 08 Jul 2024 13:05 WIB
Banjir di RT 7/RW 1 Kembangan Pondok Cabe, Jalan Nurul Muslimin, Kembangan Utara, Jakarta Barat surut.
Situasi di Kembangan Utara (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Warga di Kembangan Utara, Jakarta Barat, bernama Lidya (35) mengatakan wilayahnya sudah sering kena banjir. Dia mengatakan nama anaknya bahkan terinspirasi dari banjir.

Lidya mengatakan anak pertamanya diberi nama Zahrotul Airin. Nama 'Airin' diambil dari kata 'air'. Dia mengatakan Airin lahir saat banjir melanda permukimannya 16 tahun lalu.

"Nama anak pertama saya Zahrotul Airin (16), nama Airin saya ambil karena lahirnya pas banjir. Pas banjir gede pas dia lahir. Tapi alhamdulillah nggak susah lahirnya," kata Lidya di rumahnya, Senin (8/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas udah lahir saya, suami, sama keluarga sepakat buat namain Airin. Ya bisa dibilang terinspirasi dari banjir," sambungnya.

Lidya mengatakan kondisi RT 7 RW 1, Kembangan Utara, sedang dilanda banjir besar saat dia merasakan mulas hendak melahirkan. Dia mengatakan jalanan di lingkungan tersebut sudah tergenang banjir lebih dari 1 meter. Motor dan mobil sulit melewati banjir sehingga dia harus dievakuasi menggunakan getek.

ADVERTISEMENT

"Kita naik getek akhirnya buat ke bidan. Waktu itu pas masuk bulan Februari 2008," katanya.

Kondisi banjir di Kembangan Utara, Jakbar, Minggu (7/7/2024). (Devi/detikcom)Kondisi banjir di Kembangan Utara, Jakbar, Minggu (7/7/2024). (Devi/detikcom)

Lidya mengatakan banjir terus terjadi setiap tahun. Meski demikian, dia mengaku bingung hendak pindah ke mana karena sudah di Kembangan Utara sejak dulu.

"Udah nggak kehitung. Dari 2008 sejak anak pertama lahir. Itu gede, sampai musala depan," ucap dia.

"Kan kita orang sini, orang Betawi. Mau pindah ke mana? Asli sini semua, dari kakek buyut di sini semua," sambungnya.

Lidya (pertama dari kanan)-(Taufiq/detikcom)Lidya (pertama dari kanan) (Taufiq/detikcom)

Dia mengatakan banjir di Kembangan Utara dulu bisa berlangsung sampai sepekan. Kini, menurut dia, banjir paling lama menggenangi kawasan itu selama 2 hari.

"Dulu kalau belum ada mesin, bisa sampai seminggu. Sekarang paling sehari dua hari aja," ujarnya.

Terbaru, banjir sempat merendam kawasan Kembangan Utara sejak Sabtu (6/7). Banjir mulai surut pada Minggu (7/7) sore.

Simak juga 'Saat Hujan Deras Guyur Tangerang, Sejumlah Kawasan Terendam Banjir':

[Gambas:Video 20detik]

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads