Warga di Kembangan Utara, Jakarta Barat, bernama Lidya (35) mengatakan wilayahnya sudah sering kena banjir. Dia mengatakan nama anaknya bahkan terinspirasi dari banjir.
Lidya mengatakan anak pertamanya diberi nama Zahrotul Airin. Nama 'Airin' diambil dari kata 'air'. Dia mengatakan Airin lahir saat banjir melanda permukimannya 16 tahun lalu.
"Nama anak pertama saya Zahrotul Airin (16), nama Airin saya ambil karena lahirnya pas banjir. Pas banjir gede pas dia lahir. Tapi alhamdulillah nggak susah lahirnya," kata Lidya di rumahnya, Senin (8/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas udah lahir saya, suami, sama keluarga sepakat buat namain Airin. Ya bisa dibilang terinspirasi dari banjir," sambungnya.
Lidya mengatakan kondisi RT 7 RW 1, Kembangan Utara, sedang dilanda banjir besar saat dia merasakan mulas hendak melahirkan. Dia mengatakan jalanan di lingkungan tersebut sudah tergenang banjir lebih dari 1 meter. Motor dan mobil sulit melewati banjir sehingga dia harus dievakuasi menggunakan getek.
"Kita naik getek akhirnya buat ke bidan. Waktu itu pas masuk bulan Februari 2008," katanya.
![]() |
Lidya mengatakan banjir terus terjadi setiap tahun. Meski demikian, dia mengaku bingung hendak pindah ke mana karena sudah di Kembangan Utara sejak dulu.
"Udah nggak kehitung. Dari 2008 sejak anak pertama lahir. Itu gede, sampai musala depan," ucap dia.
"Kan kita orang sini, orang Betawi. Mau pindah ke mana? Asli sini semua, dari kakek buyut di sini semua," sambungnya.
![]() |
Dia mengatakan banjir di Kembangan Utara dulu bisa berlangsung sampai sepekan. Kini, menurut dia, banjir paling lama menggenangi kawasan itu selama 2 hari.
"Dulu kalau belum ada mesin, bisa sampai seminggu. Sekarang paling sehari dua hari aja," ujarnya.
Terbaru, banjir sempat merendam kawasan Kembangan Utara sejak Sabtu (6/7). Banjir mulai surut pada Minggu (7/7) sore.
Simak juga 'Saat Hujan Deras Guyur Tangerang, Sejumlah Kawasan Terendam Banjir':
(haf/haf)