Memasuki tahun ajaran baru, sejumlah orang tua murid mulai berbelanja baju sekolah. Namun penjual sepatu dan tas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, justru mengeluhkan sepinya pembeli.
Hal itu diungkapkan Sobur yang memiliki toko sepatu dan tas sekolah di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan. Sobur mengatakan umumnya di akhir pekan pada waktu jelang tahun ajaran baru pembeli sepatu atau tas lebih ramai, tetapi tidak pada tahun ini.
"Biasanya kalau tahun lalu Sabtu minggu lumayan ramai, sekarang tanggal muda tanggal tua tidak bisa diprediksi, tergantung konsumen ada uangnya apa nggak," kata Sobur di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (7/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan Sobur mengatakan dibandingkan tahun lalu, jumlah pembeli di tokonya anjlok hingga 50 persen. Dia menduga sepinya pembeli pada tahun ini karena banyak pembeli yang harus memprioritaskan pengeluaran di tengah harga bahan pokok yang serba naik.
"Ya agak beda ini ada penurunan 50 persen lah jadi memang sepi lah. Kelihatannya pembelinya beli yang lain dulu, ya kebutuhan sekolah juga tapi ya yang lain. Sepertinya karena harga-harga pangan melonjak jadi tidak bisa (beli)," ujarnya.
Menurut Sobur jika sedang ramai, banyak pembelinya yang mencari sepatu sekolah warga hitam-putih atau hitam polos. Adapun pembelinya datang dari orang tua murid sekolah TK hingga SMA.
"Ya sepatu anak sekolah, ada yang cari macam Ardiles, Pro ATT, Ando, jadi hitam putih atau hitam polos tergantung sekolah di swasta atau negeri. Dari TK sampai SMA sih ada aja," katanya.
Meski terasa lebih sepi, tetapi Sobur mengaku tetap optimis. Dia yakin rezekinya sudah diatur oleh Tuhan. "Tapi saya sih optimis saja karena kan yang ngatur bukan kita, udah ada Tuhan yang ngatur rezeki," ucapnya.
(isa/isa)