Banjir Bermunculan Usai Hujan Deras Mengguyur Jakarta Sekitarnya

Banjir Bermunculan Usai Hujan Deras Mengguyur Jakarta Sekitarnya

Haris Fadhil - detikNews
Sabtu, 06 Jul 2024 20:08 WIB
Banjir tutupi rel Kebayoran-Pondok Ranji (dok. Andira Yunita)
Banjir menutupi rel Kebayoran-Pondok Ranji (dok. Andira Yunita)
Jakarta -

Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras sejak siang hingga sore. Banjir pun bermunculan setelah hujan reda.

Hujan mulai mengguyur Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (6/7/2024). Hujan mulai reda saat sore hari.

Hujan deras pun memicu banjir di sejumlah titik. Berikut lokasi yang kebanjiran akibat hujan di Jakarta dan sekitarnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir di Kolong Tol

Kolong Tol JORR di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sempat terendam banjir 40 cm saat hujan deras mengguyur Jakarta. Kolong tol tersebut berada di Jalan Bintaro Permai Raya.

"Ya semata kaki sekarang. Kalau tadi kan sekitar 40 cm," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro.

ADVERTISEMENT

Tedjo mengatakan jalanan sudah bisa dilalui kendaraan. Dia mengatakan air menggenang akibat hujan deras.

Polisi pun berada di lokasi untuk memantau situasi dan membantu warga. Dia mengimbau pengendara selalu berhati-hati saat melintas.

"Polisi Samapta turut membantu warga, terutama ibu-ibu, untuk menyeberangi ruas jalan yang tergenang," ujarnya.

Rel Kereta Terendam

Banjir juga merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Pondok Ranji. KRL hanya bisa melaju perlahan karena rel terendam banjir.

"Terdapat genangan air di antara Stasiun Kebayoran-Pondok Ranji dampak hujan lebat, perjalanan KA di lokasi saat ini dapat dilalui dengan kecepatan terbatas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis KAI Commuter lewat akun X resminya, Sabtu (6/7/2024).

KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi yang dilakukan. KA 1741, yakni Rangkasbitung-Tanah Abang hanya beroperasi sampai Stasiun Sudimara dan kembali sebagai KA 1742, Sudimara-Rangkasbitung.

Salah satu pengguna KRL, Andira Yunita (22), mengatakan dirinya melihat banjir terjadi di antara Stasiun Jurang Mangu dan Stasiun Pondok Ranji. Dia mengatakan banjir menyebabkan laju KRL melambat dan sempat berhenti beberapa saat.

Andira mengatakan berangkat dari Stasiun Sudimara menuju Stasiun Palmerah pada Sabtu (6/7) pada pukul 14.42 WIB.

"Tadi saya dari Stasiun Sudimara. Nah, pas mau ke Stasiun Pondok Ranji, itu relnya semua tergenang. Sisa satu rel saja, makanya KRL-nya bergiliran jalannya. (Lokasinya) persis di Jalan Bintaro Permai Pesanggrahan," kata Andira.

Berdasarkan video yang direkam Andira, banjir terlihat menggenangi rel kereta. Hujan juga tampak mengguyur lokasi itu. Dia mengatakan banjir tak masuk ke dalam kereta, namun membuat laju kereta melambat.

"Kereta melambat dan kadang berhenti dulu. Agak lupa (berhentinya berapa lama) tapi kayaknya nggak sampai 5 menit berhentinya, terus jalan melambat," ujarnya.

Banjir di Kedaung Jakbar

Banjir juga terjadi di Kedaung, Kali Angke, Jakarta Barat. Warga berharap pemerintah membuat rumah pompa di wilayah tersebut.

Salah satu warga, Irwandi, mengatakan rumahnya sudah sering terendam banjir jika turun hujan deras. Dia berharap ada pompa yang disediakan agar banjir cepat surut.

"Sering banjir, keinginan warga supaya dibuatkan rumah pompa, namun sampai saat ini belum terealisasi oleh pemerintah setempat," kata Irwandi.

Dia mengatakan ada beberapa pintu air di dekat lingkungan rumahnya. Namun, pintu air tersebut tidak digunakan secara optimal karena tak ada petugas yang berjaga di lokasi.

"Di tempat kami dari RT 01, 02, 03 RW 05 kondisi tanggul memiliki beberapa pintu air, namun pintu air tidak optimal karena tidak ada petugas SDA yang berjaga. Jadi pintu airnya itu hanya pintu air selokan yang langsung mengalir ke aliran kali," tuturnya.

Banjir di wilayahnya sudah terjadi sejak pukul 14.00 WIB. Dia memprediksi ketinggian banjir terus naik.

"Banjir dari sekitar jam 14.00 WIB. Saat ini masih banjir ka dan kemungkinan ini masih akan menaik karena masih dalam kondisi hujan dengan kedalaman bervariasi," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Penampakan Banjir di Kawasan Bangka-Kemang Imbas Hujan Sejak Pagi

[Gambas:Video 20detik]



48 RT di Jakarta Kebanjiran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 48 RT di wilayah Jakarta tergenang banjir akibat curah hujan tinggi. Jumlah tersebut berdasarkan data pukul 17.00 WIB.

"Per pukul 17.00 WIB, BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan dari 6 RT menjadi 48 RT atau 0,157 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Jakarta Selatan menjadi kawasan paling banyak yang mengalami genangan. Terdapat 40 RT di Jakarta Selatan, 6 RT di Jakarta Barat, dan 2 RT di Jakarta Timur yang tergenang banjir sore ini.

"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar Isnawa.

"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan," pungkas dia.

Banjir di Tangsel

Banjir juga terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel). Ada sejumlah daerah yang tergenang banjir akibat curah hujan tinggi.

Berdasarkan data yang dibagikan Pusdalops BPBD Tangsel, Sabtu (6/7), ada tujuh wilayah yang tergenang. Angka itu dihitung berdasarkan data yang masuk per pukul 16.30 WIB.

Salah satunya ialah Kampung Tembok Bolong RT 5 dan 6/RW 12 Kelurahan Rempoa. Tinggi air di wilayah tersebut mencapai 55 cm.

"120 kk/jiwa terdampak," tulis data Pusdalops BPBD Tangsel.

Banjir juga terjadi di Perum Puri Bintaro Indah Jombang RW 22. Ada 180 KK terdampak akibat banjir di lokasi itu.

"Tinggi mata air kurang lebih 40-70 cm," tulis Pusdalops BPBD Tangsel.

Selain banjir, ada dua wilayah di Tangerang Selatan yang mengalami longsor sore ini. BPBD Tangsel menyebut tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Longsor Tebing Tol

Hujan deras juga diduga memicu tol pada tebing jalan tol di Bintaro, Jakarta Selatan. Tak ada korban akibat peristiwa ini.

"Longsor, tanah merah gitu, biasa, nggak kuat ininya, tapi nggak ada korban kok. Aman. Cuma itu biasalah, turap gitu, tanah merah, kena tanah-air dari tol kan, itu longsor dikit," kata Kompol Tedjo Asmoro.

Tedjo mengatakan lebar tebing yang longsor sekitar 3-5 meter. Petugas kemudian melakukan pembersihan di lokasi.

Material longsor yang berserakan di jalan disemprot dengan air. Sementara itu, tebing yang longsor ditutup dengan terpal.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads