Polda Metro Sebut Ada 10 Juta Pelanggaran E-TLE di Jakarta dalam Sebulan

Polda Metro Sebut Ada 10 Juta Pelanggaran E-TLE di Jakarta dalam Sebulan

Rumondang Naibaho - detikNews
Sabtu, 06 Jul 2024 08:58 WIB
Kendaraan bermotor melewati kawasan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (E-TLE) di kawasan Jl Sudirman, DKI Jakarta.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman berbicara mengenai jumlah pelanggar lalu lintas di Jakarta. Latif menyebut, dalam sebulan, tercatat ada sebanyak 10 juta pengendara yang terpantau melanggar lalu lintas via e-TLE.

"Satu bulan, e-TLE kami ada 10 juta pelanggaran dalam satu bulan," kata Latif kepada wartawan, Sabtu (6/7/2024).

Namun Latif tak merinci detail mengenai jenis kendaraan pelanggar lalin tersebut. Hanya, dia menyebut jumlah itu merupakan akumulasi dari ratusan kamera pemantau yang tersebar di jalanan Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Di Jakarta raya) kita kan ada 137 e-TLE, yang 127 statis, yang 10 mobile," ujarnya.

Lebih jauh, Latif menyebut tidak menggunakan helm merupakan salah satu jenis pelanggaran yang dominan didapati. Disusul dengan melanggar aturan ganjil genap dan tidak menggunakan sabuk pengaman oleh pengguna kendaraan roda empat.

ADVERTISEMENT

"(Tidak menggunakan) helm, gage, sabuk seat belt, penggunaan HP," pungkas dia.

Tilang e-TLE merupakan sistem penegakan hukum dan tata tertib lalu lintas secara digital. Berbeda dengan tilang manual, pelanggar lalu lintas dapat dikenai tilang tanpa ditangkap langsung oleh petugas.

Kamera CCTV dan sensor induksi magnetik e-TLE mampu mendeteksi pelanggaran lalu lintas secara otomatis dan mengambil gambar sebagai bukti. Selain e-TLE statis di lampu merah, ada e-TLE mobile yang dipasang pada kendaraan patroli polisi dan berkeliling di sejumlah jalan.

Saksikan juga 'KuTips: Bimbingan Lancar, Skripsian Tenang':

[Gambas:Video 20detik]



(ond/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads