Naga Sejuta Gelas 'Teronggok' di Monas

Naga Sejuta Gelas 'Teronggok' di Monas

- detikNews
Kamis, 15 Feb 2007 11:46 WIB
Jakarta - Naga 'teronggok' di gerbang Monas, Jl Silang Monas Barat Daya, Jakarta, depan patung kuda di depan Gedung Indosat. Bukan untuk menjaga Monas, naga itu rencananya dipamerkan pada Menbudpar Jero Wacik pukul 13.00 WIB nanti."Ini akan dimasukkan Guinnes World Book of Record," kata anggota Komunitas Peduli Seni, Ibnu Waskito, yang ditemui detikcom di depan gerbang Monas. Naga tersebut akan dibuat sepanjang 2.558 meter, sesuai dengan tahun Cina, dari 1 juta gelas bekas air mineral plastik. Naga yang baru jadi sekarang baru mempunyai panjang 35 meter dengan 40 ribu gelas bekas air mineral. "Belum ada satu persennya, Mbak," jelas Ibnu. Naga tersebut belum disatukan, sehingga kepala dengan dimensi 2 m x 1,8 m x 1,5 m masih terpisah dari badan. Mulut naga itu tampak menganga dan menampakkan dua taring. Kedua sungutnya berwarna hitam dan mengarah ke atas. Baik badan maupun kepala naga tersebut terdiri dari susunan gelas air mineral yang dicat bagian dalamnya dengan cat minyak berwarna merah, putih, hitam, dan kuning. Rangka naga tersebut terbuat dari besi, untuk badan berukuran sekitar 1 m x 0,5 m yang dibentuk kotak dan dipasang hanya untuk memberi bentuk (seperti partisi), dipasang setiap berapa meter badan naga. Sedangkan untuk menyambung gelas-gelas tersebut digunakan benang bangunan dan lem sol sepatu. Total bahan-bahan yang digunakan adalah 1 juta gelas bekas air mineral, 500 gulung benang bahan bangunan, 1 ton cat minyak, lem 5 kilogram dan kawat 20 kilogram. Tak kurang 18 orang anggota KPS membuat naga terpanjang di dunia tersebut. Proyek ini dimulai sejak awal Desember 2006 kemarin, dan dijadwalkan selesai bertepatan dengan ulang tahun Jakarta, pada bulan Juli 2007 nanti. Mengenai biayanya, Ibnu enggan menjelaskan. Namun dia mengatakan bahwa itu didanai swadaya dari anggota KPS sendiri. KPS juga sudah memasukkan proposal kepada beberapa departemen, seperti Depbudpar, dan Pemda DKI Jakarta, serta beberapa perusahaan swasta lain. KPS merupakan komunitas seni yang terdiri dari mahasiswa dan pengusaha warteg. Ketuanya, Drs. Suprayogi, merupakan seorang guru dari Sekolah Montessori di Jagakarsa. KPS sudah langganan membuat proyek yang dimasukkan MURI sejak tahun 2001. Prestasi yang pernah dibukukan lembaga yang bermarkas di Jl. Pekayon, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ini di MURI adalah pemrakarsa pembuat ondel-ondel terbesar dengan tinggi 16 meter (2001), kerak telor terbesar dengan diameter 5,10 meter dan 2004 telur (2004), pembuat replika burung garuda terbesar dari kacng tanah (2004), pembuat naga terbesar dari gelas air mineral (30 ribu gelas pada (2005), dan lontong terpanjang merah putih 61 meter (2006). (nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads