Megawati Singgung UKT: Kalau untuk Sekolah Nggak Ada Duit, Saya Kurangi Bansos

Megawati Singgung UKT: Kalau untuk Sekolah Nggak Ada Duit, Saya Kurangi Bansos

Kurniawan Fadilah - detikNews
Jumat, 05 Jul 2024 11:47 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (Kurniawan/detikcom)
Jakarta -

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bicara terkait UKT atau uang kuliah tunggal yang belakangan ramai dibahas di publik karena nilainya tinggi. Megawati mengatakan seharusnya pemerintah membayarkan pendidikan dengan mengurangi bantuan sosial (bansos).

"Ini urusan sekolah aja, urusan apa itu? UKT, mbok udah bayarin wae ngopo toh yoh, apa nggak bisa sih? Hah? Ayo jawab kalau pemimpin. Lah iya, emang bisa," kata Megawati saat pidato di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Megawati lantas berbicara terkait dirinya yang pernah menjadi Presiden Indonesia. Dia menyebut seharusnya pemerintah mengurangi bansos untuk membiayai pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lah kalau saya, sori, karena saya pernah presiden, kalau untuk sekolah nggak ada duitnya, saya kurangi yang namanya bansos, nggak boleh? Boleh. Ada ininya, kan nanya aja ke DPR. Mana orang DPR, angkat tangan, DPR. Yang tinggi. Nah, apa nggak boleh? Boleh nggak?" ucap Megawati yang kemudian dijawab 'boleh' orang para kader PDIP yang berada di DPR.

Megawati mengaku bingung pemerintah tidak membiayai pendidikan. Menurutnya, pendidikan di Indonesia seharusnya gratis.

ADVERTISEMENT

"Karena ini keperluan anak didik yang nggak punya uang sekolah, saya tuh sampai bingung, ya udah saja, itu kan tinggal istilahnya telur apa ayam, kan gitu. Apa nggak bisa? Padahal harusnya untuk pendidikan itu, sekolah tuh harus gratis. Jangan betul-betul, berani nggak kamu jalankan itu? Jangan ngomong doang, gitu," ujar dia.

(maa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads