Seorang narapidana (napi) Lapas Kelas IIA Bulak Kapal berinisial ZAN (26) ditemukan tewas di dalam sel jeruji. Napi kasus narkotika itu diketahui baru tiga hari menempati sel tahanan.
"Korban baru datang di Lapas, baru tiga hari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada detikcom, Jumat (5/7/2024).
Selama tiga hari menempati sel tahanan, ZAN disebut jarang komunikasi. Dugaan sementara ZAN tewas bunuh diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarang komunikasi dengan teman satu ruangan. Diduga Korban bunuh diri dengan cara gantung diri," imbuhnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (16/5) pagi. ZAN ditemukan dengan kondisi leher tergantung handuk di dalam kamar mandi sel tahanan.
Lapas Sebut Napi ZAN Bunuh Diri
Kepala Lapas Kelas IIA Bulak Kapal, Bekasi, Muhammad Sussani membantah dugaan napi berinisial ZAN (26) tewas dikeroyok sesama napi. Sussani mengatakan ZAN tewas gantung diri.
"Itu kan narasi di luar. Kalau hasil BAP internal, murni bunuh diri. Tapi lebih jelasnya nanti tunggu hasil penyelidikan kepolisian, karena peristiwanya sedang diselidiki (polisi)," kata Sani saat dihubungi detikcom, Kamis (4/7).
Sani menjelaskan, di dalam satu sel tersebut total ada tujuh napi, termasuk ZAN. Dari enam napi, dua di antaranya merupakan saksi mahkota, yang melihat korban sebelum dan sesudah ditemukan tewas tergantung dengan handuk di kamar mandi.
"Ada dua saksi mahkota di kamar. Jadi gini, dia (saksi) bangun salat Subuh, kondisi (napi) masih lengkap, tujuh orang. Dia aja yang bangun," kata Sani.
Pada pagi harinya, sekitar pukul 06.00 WIB, seorang napi terbangun melihat ZAN sudah tewas tergantung di kamar mandi.
"Habis salat Subuh dia tidur lagi. Jam 6 pagi bangun satu orang. Begitu bangun, yang bersangkutan melihat dia tergantung di kamar mandi. Yang empat lainnya ini nggak lihat, karena tidur mereka," jelasnya.
Simak juga Video: Kronologi Napi Lapas Cipinang Peras-Ancam Sebar Video Bugil Siswi SMP