Jakarta - Kejutan terjadi dalam Rakerda Partai Golkar DKI Jakarta. Setelah sempat mengerucut 2 nama untuk calon gubernur (cagub) DKI, akhirnya tinggal satu nama: Fauzi Bowo!Saingan Fauzi Bowo, Ade Surapriatna, tiba-tiba mengundurkan diri dari pencalonan. Alhasil, Fauzi Bowo melaju sendirian sampai ke tingkat DPP Partai Golkar untuk diresmikan sebagai cagub Golkar.Hal tersebut disampaikan Ketua Partai Golkar DKI Jakarta itu saat memberikan tanggapan atas pandangan umum DPD-DPD Tingkat II Partai Golkar se-Jakarta dalam Rakerda di Hotel Shangri-La, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (14/2/2007)."Saya menyatakan terima kasih atas dukungan DPD-DPD untuk pencalonan saya sebagai calon gubernur. Tapi karena ada tugas dan tanggung jawab yang lebih penting yaitu sebagai ketua DPRD DKI Jakarta, Ketua Golkar DKI Jakarta, dan ketua Asosiasi DPRD Provinsi se-Indonesia, saya menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan saya sebagai calon gubernur," kata Ade.Pernyataan itu sontak mendapat
applause peserta rakerda yang hadir. Tepuk tangan membahana.Menurut Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Timur, Priya Ramadhani, pengunduran diri Ade itu terkait dengan peluang koalisi. "Memang rupanya dia menimbang-nimbang untuk lebih besar perhatiannya terhadap partai. Tapi kemungkinan karena persoalan koalisi, dia mengundurkan diri," ujar Priya ditemui di sela-sela Rakerda.Hasil rakerda yang mengusulkan nama Fauzi Bowo ini segera disampaikan ke DPP Partai Golkar. Selanjutnya tinggal menunggu Rapimda Pilkada. Rapim tersebut untuk mengesahkan Fauzi Bowo sebagai cagub resmi dari Golkar, dengan catatan tidak ada calon lain dari DPP Partai Golkar. "Mudah-mudahan tidak ada alternatif lain dari DPP. Karena ini aspirasi dari bawah, sehingga bisa langsung Rapimda. Tapi kalau ada alternatif dari DPP, kita bikin konvensi (cagub Golkar)," tandas Priya.Golkar sudah punya Fauzi Bowo. Kapan partai lain menyusul?
(aba/aba)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini