Gunung Semeru Tercatat Sudah 6 Kali Erupsi Hari Ini

Gunung Semeru Tercatat Sudah 6 Kali Erupsi Hari Ini

Antara News - detikNews
Kamis, 04 Jul 2024 08:21 WIB
Visual Gunung Semeru saat mengalami erupsi
Gunung Semeru (Dokumen PVMBG)
Jakarta -

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak enam kali sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB pagi ini. Namun, tidak terlihat adanya letusan karena gunung tertutup kabut.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 4 Juli 2024, pukul 05.43 WIB. Visual letusan tidak teramati dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dilansir Antara, Kamis (4/7/2024).

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.12 WIB, kemudian selang beberapa menit kembali erupsi pada pukul 00.27 WIB, erupsi ketiga terjadi pada pukul 00.36 WIB, disusul dengan erupsi keempat pukul 01.04 WIB, kemudian erupsi kembali pukul 05.12 WIB, selanjutnya pukul 05.31 WIB dan 05.43 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, jumlah erupsi Gunung Semeru sejak 1 Januari hingga 4 Juli 2024 pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 638 kali letusan. Menurut petugas jumlah letusan tersebut tertinggi dibandingkan dengan beberapa gunung yang statusnya juga siaga di Indonesia dalam kurun waktu yang sama.

Seperti Gunung Lewotobi laki-laki di Nusa Tenggara Timur tercatat 295 kali erupsi, Gunung Marapi di Sumatera Barat tercatat 209 kali erupsi, dan Gunung Ibu di Maluku Utara tercatat 188 kali erupsi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, hasil analisis dan evaluasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat secara menyeluruh hingga 30 Juni 2024 bahwa tingkat aktivitas Gunung Semeru tetap pada level III atau siaga dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan ancaman bahaya terkini. Untuk itu, ada beberapa rekomendasi yang harus dipatuhi masyarakat yakni tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar, di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

(zap/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads