Fakta Sekeluarga Korban Kebakaran di Bekasi Tewas Berpelukan

Fakta Sekeluarga Korban Kebakaran di Bekasi Tewas Berpelukan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Jul 2024 06:45 WIB
Lokasi Kebakaran Gudang dan Tempat Tinggal di Jatikramat, Jatiasih, Bekasi
Foto: Lokasi Kebakaran Gudang dan Tempat Tinggal di Jatikramat, Jatiasih, Bekasi (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom).

Korban Teriak Minta Tolong

Seorang warga bernama Eka (36) mengungkap kesaksiannya saat kebakaran melanda rumah sekaligus gudang distributor perabot di Jatiasih, Kota Bekasi. Kebakaran itu menewaskan lima orang sekeluarga.

Eka, yang tinggal di depan rumah korban di Jalan Tugu RT 2 RW 8 Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, sekitar pukul 07.00 WIB mendengar teriakan anak-anak kecil.

"Tadi itu jam 07.00 kira-kira, saya dengar suara anak kecil pada teriak 'api', saya pikir bercanda," kata Eka kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eka kemudian keluar dari rumahnya. Saat melihat keluar, ternyata api berkobar sudah melalap rumah tetangga persis di depannya.

Eka lalu menggedor pagar rumah tetangganya itu. Seketika itu, Eka mendengar teriakan minta tolong.

ADVERTISEMENT

"Saya denger suara si Mbak (istri) dia teriak 'api, api, tolong'. Makanya saya gedor-gedor itu pagernya, saya sampai dimarahin karena apinya sudah besar, udah enggak boleh masuk ternyata apinya memang udah besar banget," bebernya.

Petugas gabungan dari BPBD, PMI dan relawan mengangkat sesosok jasad ketika terjadi kebakaran gudang toko perabotan rumah tangga di Jalan Tugu, Jati Kramat, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). Kebakaran yang menewaskan lima orang penghuni rumah itu penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak terkait. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/Spt.Petugas gabungan dari BPBD, PMI dan relawan mengangkat sesosok jasad ketika terjadi kebakaran gudang toko perabotan rumah tangga di Jalan Tugu, Jati Kramat, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/Spt. Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah


Pagar Meleleh

Api dari sisi kiri rumahnya menjalar ke mana-mana. Eka tak bisa melihat ke dalam rumah karena pagar rumah juga tinggi.

"Sebenarnya awalnya enggak besar, cuman karena plastik, sapu lidi itu benar-benar langsung besar, pagernya meleleh," ucapnya.

Tak lama setelah itu, Eka dan warga lainnya juga mencoba membangunkan karyawan korban yang ada di bangunan sebelahnya. Beruntung, lima karyawan itu selamat.

"Karyawan di sana (kanan), saat saya gedor-gedor belum keluar. Enggak lama kemudian satu karyawan keluar saya kasih tau ada api," ujarnya.

Eka tidak tahu lagi apa yang terjadi setelahnya. Sebab, dia juga ikut mengungsi menyelamatkan anak-anaknya karena khawatir api membesar.

"Saya enggak tahu lagi itu. Karena saya nyelamatin anak-anak juga ngungsiin anak-anak," tuturnya.


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads