Muhadjir Sebut Angka Kemiskinan Turun Jadi 9,03% di Maret 2024

Muhadjir Sebut Angka Kemiskinan Turun Jadi 9,03% di Maret 2024

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 03 Jul 2024 19:55 WIB
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Petani Gagal Panen
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan angka kemiskinan turun di angka 9,03% pada Maret 2024. Muhadjir menargetkan pihaknya dapat menurunkan kembali angka tersebut menjadi 8,0% hingga akhir 2024.

"Angka kemiskinan Indonesia Maret 2024 telah mengalami penurunan juga yaitu persentase penduduk miskin Indonesia pada Maret 2024 itu sebesar 9,03%," kata Muhadjir dalam konferensi pers di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).

Muhadjir mengatakan angka tersebut merupakan angka terendah selama 10 tahun terakhir. Dia lantas berharap angka terus menurun hingga 8,0% pada akhir 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan lima bulan ke depan nanti hasil survei September ke depan bisa di angka 8 koma, kita optimis 2024 akhir itu posisi kemiskinan ini di bawah 8 koma," ujarnya.

"Kemudian kemiskinan 9 koma ini angka terendah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Muhadjir mengakui saat ini angka kemiskinan masih jauh dari target yang ada. Namun Muhadjir memastikan pihaknya akan terus berupaya mengejar target tersebut.

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang mengakibatkan target tersebut belum terpenuhi. Antara lain faktor kekeringan, El Nino, bahkan COVID-19.

"Jadi sebetulnya hal-hal yang kita tidak duga, peristiwa COVID-19, El Nino, menyebabkan alami kesulitan capai target," ucap Muhadjir.

"Belum lagi kesulitan karena kondisi global, kelangkaan bahan pangan, energi, kita sempat alami kesulitan impor bahan pangan. Banyak hal, kenapa angka kemiskinan tidak tercapai. Tapi kita bisa bertahan di bawah dua digit sudah lumayan," imbuh dia.

(amw/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads