PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter buka suara usai adanya peristiwa peretasan yang menyasar database pengguna Commuter Line. KCI mengatakan peretasan tersebut kini telah bisa ditangani.
"KAI Commuter memastikan keamanan database pengguna commuter line yang sempat diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab," kata Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dilansir Antara, Rabu (3/7/2024).
Anne mengatakan KAI Commuter saat ini juga telah melakukan investigasi untuk menelusuri penyebab peretasan tersebut. Namun, Anne memastikan sistem operasional di KAI Commuter masih berjalan normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini seluruh sistem operasional IT yang ada di lingkungan KAI Commuter juga masih berjalan dengan baik dan seluruh database pelanggan aman," ujar Anne.
Anne juga meminta masyarakat tidak khawatir dalam menggunakan aplikasi layanan yang dihadirkan KAI Commuter. Dia menjamin keamanan data milik pengguna KAI Commuter.
"Standardisasi keamanan ini juga secara berkala dilakukan audit oleh auditor independen untuk memastikan keamanan dalam penerapannya," tuturnya.
KAI Commuter juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam menelusuri peretasan yang sempat terjadi tersebut. "Untuk langkah lebih lanjut KAI Commuter akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus tersebut," kata Anne.
Kabar kebocoran database pengguna KAI Commuter sempat viral di media social. Informasi itu dibagikan oleh salah satu akun X pada Selasa (2/7) sore.
Tampak dalam tangkapan layar yang diunggah, data yang diduga milik KAI Commuter itu diiklankan di forum peretasan BreachForums pada 30 Juni 2024 oleh pengguna dengan nama Fox47.
Pengunggah mengklaim data yang terdiri dari dua juta baris mencakup berbagai informasi pribadi pengguna KAI Commuter, seperti nama, kode tiket, metode pembayaran, dan waktu transaksi. Unggahan pada forum peretasan tersebut juga dilengkapi dengan sampel data pengguna yang diduga bocor.
(ygs/imk)