Warga di Tasikmalaya Tembok Akses Jalan gegara Tak Sepakati Uang Sewa

Warga di Tasikmalaya Tembok Akses Jalan gegara Tak Sepakati Uang Sewa

Tim detikJabar - detikNews
Rabu, 03 Jul 2024 10:50 WIB
jalan aspal di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya,
Jalan aspal di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, (Istimewa)
Jakarta -

Warga Tasikmalaya, Jawa Barat, Hasanudin, nekat membangun tembok menutup akses jalan aspal di desanya. Tembok ini dibangun lantaran Hasanudin tak sepakat dengan uang sewa yang ditawarkan.

Hasanudin membangun tembok itu lewat akses jalan di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya. Jalan itu dibangun tembok karena Hasanudin merupakan pemilik tanah itu. Diketahui bahwa selama ini akses jalan itu disewa oleh pemerintah desa sebesar Rp 15 juta per tahun.

"Benar ada jalan yang ditutup itu jalan yang dibangun di tanah milik warga. Selama ini sama pemerintah desa yang lama sebelum kadesnya saya, informasinya selalu disewa Rp 15 juta per tahun. Jalan ini menggunakan tanah warga karena jalan desa longsor kan," kata Kepala Desa Mandalasari Nurkomara Mahmud dilansir detikJabar, Senin (1/7/24).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pihak Desa Mandalasari sudah berupaya membayar uang sewa pada pemilik tanah sebesar Rp 5 juta. Desa meminta agar pemilik tanah mengizinkan kendaraan angkel dan Elf melintas, tapi tidak disepakati pemilik. Alhasil, jalan dipagari pemilik.

Camat Puspahiang, Dadan Hamdani, mengaku sudah melakukan upaya mediasi kedua belah pihak. Pihak Desa Mandalasari dan pemilik lahan Hasanudin. Namun, belum membuahkan hasil.

"Jadi kami sudah upayakan mediasi tapi belum ada titik temu, saya menekankan bagaimana agar masyarakat ini tidak terhambat aksesnya. Harus duduk bersama," kata Dadan Hamdani.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads