'Manusia Silver' di Bogor Bunuh Lansia gara-gara Ditanya 'Mau Makan Apa'

'Manusia Silver' di Bogor Bunuh Lansia gara-gara Ditanya 'Mau Makan Apa'

Muchamad Sholihin - detikNews
Senin, 01 Jul 2024 19:15 WIB
Raden Ahmad manusia silver pembunuh pria lansia di Bogor ditangkap polisi.
Raden Ahmad 'manusia silver' pembunuh pria lansia di Bogor ditangkap polisi. (M Sholihin/detikcom)
Bogor -

Polisi mengungkap motif Raden Ahmad (RA) si 'manusia silver' membunuh pria berinisial TS (60) di Kali Cidepit, Kota Bogor. Pelaku mengaku tersinggung gara-gara ditanya 'mau makan apa' oleh korban.

"Untuk motif, pengakuan tersangka sakit hati karena tersangka ini bertemu dengan korban di warung makan, kemudian ditanya oleh korban 'malam ini mau makan apa?'," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot kepada wartawan, Senin (1/7/2024).

Raden yang tersinggung dengan ucapan korban kemudian memukuli korban sebanyak 10 kali hingga korban terjatuh. Korban yang sudah tidak berdaya, kemudian diseret hingga jembatan Kali Cidepit dan kembali dipukuli oleh pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku memukul sebanyak 10 kali ke arah wajah sehingga korban jatuh tersungkur. Kemudian, tersangka menyeret korban ke arah jembatan yang tidak jauh dari lokasi. Kemudian, sampai jembatan, tersangka memukul kembali ke muka dan menendang yang tujuannya adalah menceburkan korban ke sungai," jelas Olot.

"Korban kemudian terbentur dan tenggelam. Kemudian meninggal dunia," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Pembunuhan itu terjadi pada Rabu (26/6), sekitar pukul 03.00 WIB. Setelah melakukan aksinya, pelaku pulang tanpa merasa menyesal.

Jasad korban kemudian ditemukan warga pada Sabtu (28/6) sore, atau tiga hari setelah kejadian. Saat ditemukan, korban berada di dasar Kali Cidepit, Bogor Barat, Kota Bogor.

Simak juga Video 'Duel Maut Pengamen Vs Manusia Silver Berujung 2 Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



(sol/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads