Seorang ibu nekat menculik anak kandungnya dari mantan suaminya di Johar Baru, Jakarta Pusat. Pelaku TA (32) nekat menculik KMA (4) beralasan karena rindu.
Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua belah pihak sepakat damai.
Berikut cerita awal mula dugaan penculikan bocah laki-laki berusia 4 tahun oleh sejoli bermotor hingga terungkap pelaku ternyata ibu kandung korban:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal Mula Dugaan Penculikan
Peristiwa dugaan penculikan terjadi saat korban sedang bermain di rumah tetangga ketika ayahnya pergi ke pasar. Orang tua korban melaporkan kasus ini ke Polsek Johar Baru pada Jumat (28/6) pukul 13.00 WIB.
"Saat bapaknya balik dari pasar, tidak lama berselang mengetahui anaknya hilang. Terus dicek CCTV, didapati anaknya dibawa oleh pasangan sejoli," ujar Kanit Polsek Johar Baru AKP Rasyid, dikutip Antara.
Dihubungi terpisah, ayah korban, RA, menuturkan dugaan penculikan tersebut dilakukan pasangan yang merupakan tetangganya. Peristiwa itu juga terekam kamera CCTV.
"Iya benar, anak saya diduga diculik. Kalau dari rekaman CCTV, anak saya dibawa oleh pria dan wanita dengan motor bernomor polisi B-3900-ETZ," ucap RA.
Korban Ditemukan dan Kembali ke Ortu
Korban KMA berhasil ditemukan dan telah dikembalikan kepada orang tuanya.
"Case closed. Anak sudah kembali," kata Orang tua korban, RA saat dihubungi, Sabtu (29/6).
Orang tua korban mengatakan kasus telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Iya, diselesaikan secara kekeluargaan," jawabnya singkat.
Simak juga 'Saat Bocah Hanyut ke Selokan Saat Banjir di Bekasi':
Ternyata Pelakunya Ibu Kandung
Polisi pun mengamankan sejoli berboncengan motor yang diduga menculik bocah laki-laki berusia 4 tahun inisial KMA di Johar Baru, Jakarta Pusat. Pelaku ternyata ibu kandung dari korban.
"Kedua pelakunya sudah kami amankan, TA (32) adalah ibu kandung korban KMA (4)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Chandra Mata Rohansyah, kepada wartawan, Minggu (30/6).
Pihak kepolisian membekuk pelaku setelah menyelidiki kepemilikan sepeda motor berbekal pelat nomor yang tertangkap kamera CCTV.
Kepada polisi, pelaku nekat menculik anaknya lantaran rindu.
"Karena merasa kangen sama buah hatinya yang sudah berpisah selama 3 tahun akibat perceraian," ujar AKBP Chandra.
Berdasarkan pengakuan orang tua korban, keduanya bercerai dan sudah memiliki keluarga baru masing-masing. Mereka sepakat mengasuh anak secara bergantian.
Pelaku mengaku beberapa waktu terakhir kesulitan menemui anaknya. Karena alasan tersebut, pelaku nekat menculik anak kandungnya dari tangan mantan suaminya.
Kedua Belah Pihak Sepakat Berdamai
Kasus kini berakhir damai. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Chandra Mata Rohansyah mengatakan bahwa orang tua korban sepakat bergantian mengasuh anaknya.
"Kesepakatan damai pengasuhan anak untuk hari Senin sampai Jumat diasuh oleh bapak kandungnya RAP (32), kemudian hari Sabtu dan Minggu diasuh oleh ibu kandungnya TA (32)," katanya.