Organisasi relawan Pro Jokowi atau Projo mengajak masyarakat ikut dalam perang melawan judi online. Projo menilai judi online merugikan negara dan berdampak negatif bagi masyarakat.
Sekjen DPP Projo Handoko mengatakan perang melawan judi online tak hanya tugas Kominfo atau BSSN hingga Polri saja, tetapi juga masyarakat luas. Handoko pun mengajak segenap masyarakat untuk ikut serta dalam perang melawan judol.
"Kami ingin membangun kesadaran, ini perang besar loh ya. Semua dirugikan, rakyat dirugikan, yang untung cuma kelompok tertentu yang kebanyakan duitnya lari ke luar negeri," kata Handoko di DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian, belum juga kita ngomong dampak sosialnya. Akhirnya kita melihat ada mahasiswa bunuh diri, habis uang di judi online terus pinjol, makin kejerat, ujungnya bunuh diri. Ini kan bahaya sekali bagi kehidupan kita," jelasnya.
Handoko mengatakan hampir semua elemen masyarakat sudah terjerat judi online. Adapun judi online disebut merugikan negara hingga ratusan triliun.
"Kalau misalnya kemarin menyebut 800 triliun, itu kan kalau muter di sini bisa jadi macam-macam. Bisa jadi konsumsi kan menggerakkan ekonomi. Tetapi kan kalau Rp 800 triliun lari ke sana, nggak ada dampaknya, gembos ekonomi kita," katanya.
"Semuanya kejerat ini bahaya, jadi semuanya berkepentingan untuk melawan ini karena ini dampaknya menyeluruh ke masyarakat," ucapnya.
(dek/dek)