Polisi Ungkap Oknum Porter Maskapai Incar Koper Mewah untuk Dibobol

Polisi Ungkap Oknum Porter Maskapai Incar Koper Mewah untuk Dibobol

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 28 Jun 2024 16:20 WIB
Suitcase or luggage with conveyor belt in the airport.
Ilustrasi (iStock)
Jakarta -

Lima oknum porter maskapai harus berurusan dengan polisi lantaran membobol koper milik penumpang pesawat di bandara dengan total kerugian Rp 40 juta. Polisi menyebutkan para pelaku mengincar koper mewah untuk dibobol.

"Para pelaku itu memilih koper-koper yang gampang untuk dibobol, dalam arti tidak membutuh effort yang susah untuk merusak. Jadi ada pilihan mana koper yang dijadikan target, mana yang nggak," kata kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Reza mengatakan mereka memilih koper mewah ataupun koper yang tidak digembok untuk kemudian dibobol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koper yang dijadikan target biasanya yang mewah, kemudian tidak digembok, tidak di-wrapping, ini yang menjadi sasaran empuk," imbuhnya.

Para pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksinya tersebut. Namun pihak kepolisian masih mendalami kesaksian para pelaku yang kini sudah ditahan.

ADVERTISEMENT

Saat beraksi, kelimanya memiliki peran yang berbeda. Reza menjelaskan, AS merupakan eksekutor yang membobol koper milik korban di lambung kompartemen pesawat. AS menggunakan benda pipih bekas pecahan koper untuk membuka koper milik korban.

"Kemudian, dalam ransel itu, ditemukan satu buah dompet dan satu buah kotak perhiasan. Pada saat menemukan dompet, tersangka AS menemukan 5 lembar pecahan asing pecahan USD 100 dan 100 dolar Singapura untuk diambil dan dimasukkan ke dalam kantong celana AS. Dalam pembobolan tas, tersangka AS menemukan kotak perhiasan yang isinya 3 cincin (2 berlian dan 1 emas putih)," jelasnya.

Setelahnya, cincin milik korban diserahkan kepada tersangka H (28). Tersangka H juga berperan dalam menyusun koper di lambung pesawat dan bersama-sama dengan AS untuk melakukan pencurian.

Selain itu, ada tersangka A (24) yang berperan menyerahkan koper dari gerobak menuju lambung pesawat. A juga sempat menyimpan cincin korban di kontrakannya sebelum akhirnya dijual.

Selain itu, ada tersangka D (34) yang bertugas menyerahkan koper dari gerobak menuju lambung pesawat. Terakhir, tersangka T (22) yang berperan menyimpan cincin hasil pencurian terlebih dahulu di rompinya setelah diambil dari koper korban.

Manfaatkan Keterlambatan Pesawat

Polresta Bandara Soekarno-Hatta sebelumnya mengungkap siasat lima orang oknum porter sebuah maskapai dalam membobol koper penumpang di bandara dengan total kerugian Rp 40 juta. Polisi menyebutkan para pelaku memanfaatkan pesawat delay untuk melakukan aksinya.

"Ini terjadi di dalam posisi jadwal keberangkatan pesawat saat mengalami penundaan jadwal keberangkatan pesawat selama 2 jam," kata Reza.

Reza mengatakan pihak kepolisian juga menerima laporan serupa tentang pencurian dengan modus serupa. Para korban melaporkan pencurian terjadi saat adanya keterlambatan keberangkatan pesawat.

"Hampir semua laporan masuk yang dilaporkan para korban memiliki kesamaan, yakni terjadinya aksi pembobolan pada saat jadwal keberangkatan pesawat melalui penundaan," ujarnya.

Simak juga Video: Tolak Bayar Tebusan, Kominfo Pastikan Data yang Ditahan Peretas Aman

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads