Nusa Dua - Tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam bekerjasama mengkonservasi hutan di Pulau Borneo (Kalimantan) yang kini terancam kelestariannya dengan menandatangani Deklarasi "Heart of Borneo". Penandatangan ini dilakukan tiga menteri di hotel Nusa Dua, Nusa Dua, Bali, Senin (12/2/2007). "Deklarasi ini wujud upaya bersama demi menjaga keragaman hayati dan sekaligus mendukung pembangunan ekonomi di wilayah ini demi kepentingan masyarakat setempat," kata Menteri Kehutanan RI MS Kaban. Menurutnya, hutan Borneo adalah salah satu dari pusat keragaman hayati penting di dunia. Terdapat 150 reptil dan amfibi serta 13 primata menghuni hutan, 15.000 spesies tumbuhan, 350 spesies burung milik tiga negara ini. Penghuni hutan terus bermunculan setelah ditemukan 50 lebih spesies baru pada tahun 2006 lalu. Hanya saja, beberapa tahun terakhir kelestarian hutan Borneo terancam. Penyebabnya adalah pembalakan liar, kebakaran hutan dan perambahan hutan untuk perkebunan. Menteri Sumberdaya Alam dan Lingkungan Malaysia Dato Seri Azmi bin Khalid mengatakan, hutan Borneo berfungsi sebagai menara air bagi ketiga negara. Terdapat 14 dari 20 sungai yang ada di seluruh pulau tersebut berasal dari hutan Borneo. Menteri Perindustrian dan Sumberdaya Primer Brunei Darussalam Dr Awang Haji Ahmad bin Haji Jumat mengatakan, dengan menjaga ketahanan ekosistemnya akan menyelamatkan generasi yang akan datang.
(ana/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini