.webp)
Istiqlal Tak Sediakan Parkir Bus Besar
Sementara itu, Humas Sekretariat Masjid Istiqlal Ismail Cawidu mengatakan, setelah renovasi, area di dalam Masjid Istiqlal tak lagi menyediakan parkir untuk bus ukuran besar. Saat ini, parkir resmi di Masjid Istiqlal hanya bisa menampung kendaraan kecil, seperti mobil, motor, hingga minibus.
"Jadi begini, masalah parkir bus ini sejak direnovasi masjid ini memang sudah tidak disediakan lagi parkir untuk bus-bus yang besar karena kami membuat parkir untuk mobil dan motor dan minibus dua lantai di basement hanya untuk kendaraan kendaraan kecil saja dan motor sementara untuk bus tidak disediakan lagi," kata Ismail saat ditemui di kantor Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Ismail meminta jemaah rombongan yang datang menggunakan bus berkoordinasi dengan pengelola. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub hingga Satpol PP untuk disiapkan parkir di area Lapangan Banteng.
"Kami koordinasi dengan Dishub, Satpol PP, dan Lantas untuk menggunakan parkir bus di Lapangan Banteng atau di Monas dengan catatan mereka memberi tahu sehingga disiapkan layanannya," kata Ismail.
Waktu Jukir Liar Beraksi
Sopir bus hingga jukir resmi di Istiqlal berbicara terkait waktu krusial jukir liar beraksi. Mereka mengungkapkan jukir liar kerap beraksi sejak malam hingga Subuh.
Hal itu diungkapkan oleh Asep, seorang sopir bus wisata yang pernah mengantarkan rombongan penumpang ke Masjid Istiqlal. Saat itu Asep dari Sukabumi, Jawa Barat, dan tiba sekitar pukul 04.00 WIB di Masjid Istiqlal. Pada waktu tersebut, sudah banyak jukir liar di seberang Gereja Katedral.
Asep menjelaskan jukir liar membolehkan bus parkir di sana, padahal lokasi tersebut adalah lokasi larangan parkir. Jukir liar juga mematok harga tinggi untuk parkir.
"Waktu itu saya jam 4 udah sampai Istiqlal, itu sudah ada parkir, sudah yang mengarahkan. Waktu itu banyak juga bus lain, ada enam buslah kayaknya, big bus lagi," kata Asep saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).
"Itu di halte deket Katedral, persis di situ waktu itu, cuma setengah jam tetep bayar parkir. Tapi saya nggak tahu berapa bayarnya, karena tamu yang bayar. Tapi kalau di atas Rp 50 ribu sih, kayaknya ada," ujarnya.
Asep mengatakan jukir liar kerap beraksi pada malam hingga Subuh. Karena di waktu tersebut belum ada petugas dari Dishub atau polisi lalu lintas yang berjaga. Menurutnya, sopir bus juga enggan parkir di sekitar Masjid Istiqlal karena berpotensi ditilang oleh petugas.
"Kalau lagi pagi itu nggak ada petugas, tapi yang parkir-parkir itu kayaknya malam sampai Subuh, karena jam 6 udah hilang, supir juga kadang nggak mau parkir di dekat situ karena, kalau sampai siang, takutnya ditahan petugas," jelasnya.
