KLHK Sebut Pengelolaan Hutan Perlu Libatkan Banyak Pihak-Masyarakat

Road to Festival Like-2

KLHK Sebut Pengelolaan Hutan Perlu Libatkan Banyak Pihak-Masyarakat

Dea Duta Aulia - detikNews
Jumat, 28 Jun 2024 09:30 WIB
Direktur Jenderal Planologi Kehutanan & Tata Lingkungan (KLHK) Hanif Faisol Nurofiq
Foto: Screenshoot/detikPagi
Jakarta -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan mengatakan pentingnya kontribusi banyak pihak untuk memanfaatkan potensi hutan. Meskipun begitu, aspek kelestarian lingkungan tidak boleh dikesampingkan.

"Dalam program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), mengola hutan diperlukan gerakan semua stakeholder, semua pihak pemerintah provinsi, pusat, daerah, swasta, masyarakat untuk bersama-sama kelola hutan," kata Direktur Jenderal Planologi Kehutanan & Tata Lingkungan (KLHK) Hanif Faisol Nurofiq di acara detikPagi, Kamis (27/6/2024).

Menurutnya, meskipun masyarakat mendapatkan akase kelola hutan namun juga perlu bijak. Sebab masyarakat harus juga harus memperhatikan keberlanjutan kelestarian hutan untuk generasi mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada teman-teman yang telah di redistribusi aset kepada masyarakatnya dan mendapatkan akses kelola. Mari bersama-sama menjaga hutan karena kita hidup masih banyak generasi yang hidup. Hutan menjadi tulang punggung modalitas pembangunan nasional kita," jelasnya.

"Ayo jaga hutan tingkatkan legitimasi hutan untuk kelestarian, ketahanan negara kita terhadap semua kejadian geopolitik yang sekarang terjadi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan meskipun masyarakat mendapatkan akses kelola hutan, KLHK tetap memetakan kawasan hutan yang kelestariannya harus dijaga. Hal itu tertuang dalam penetapan Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru (PIPPIB).

Menurutnya, peta tersebut membuat kawasan hutan yang telah ditetapkan tidak bisa dimanfaatkan. Pasalnya, keasrian hutan tersebut harus dijaga.

"Peta indikatif Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru (PIPPIB) itu seluas 66 juta hektar itu yang masuk disitu tidak boleh ada kegiatan apapun. Jadi keperawanan hutan dijaga. Artinya hutannya tidak boleh diganggu kecuali PSN (Proyek Strategis Nasional)," tutupnya.

Sebagai informasi, Festival LIKE 2 disponsori oleh PT Pertamina (Persero), PT Bayan Resources Tbk, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PLN, Adaro, PT Vale Indonesia, Asia Pulp and Paper, Berau Coal Energy, Borneo Indobara, Merdeka Copper Gold, Astra, Le Minerale, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Harita Nickel, APRIL, Sucofindo, Eramet, Bio Farma, Star Energy Geothermal, dan Unilever.

(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads