Sapi dan Anjing Jadi Korban Perang Suku di Papua
Senin, 12 Feb 2007 16:29 WIB
Jakarta - Perang antara dua suku di Papua pada Jumat 9 Februari 2007 lalu memakan korban. Dua ekor sapi dan dua ekor anjing tewas terkena panah dan tombak.Suku di Papua yang bentrok adalah suku Sekori, Distrik Kemptuk dan Suku Simporo. Keduanya berasal dari Kabupaten Sentani, Papua.Bentrokan yang terjadi pada pukul 09.00 WIT dipicu karena urusan tanah adat. Sekitar 600 orang warga Simporo menyerang kampung Suku Sekori dengan menggunakan tombak, panah dan parang. 33 rumah hangus terbakar dan 3 unit mobil, kaca depannya pecah.Amukan suku Simporo itu hanya menyebabkan seorang luka-luka di bagian rusuknya. Namun dua ekor sapi dan dua ekor anjing menjadi korban 'haus darah' tombak, parang dan panah saat 'peperangan' kedua suku terjadi.Kabid humas Mabes Polri Sisno Hadiwinoto mengatakan, hingga saat ini belum ada pelaku yang ditangkap."Belum ada yang ditangkap, sebab kalau suku agak sulit. Kalaupun sudah diidentifikasi pelakukanya, mengambil pelakunya sulit. Di suku itu, orang yang menyerang dianggap sebagai pahlawan oleh sukunya, karenanya dilindungi oleh mereka," kata Sisno ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2007).Situasi di dua kampung tersebut sudah bisa dikendalikan. Polres Jayapura menangani langsung pertikaian kedua suku tersebut. Masyarakat sekitar diimbau agar menahan diri.
(ana/umi)