Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan lokasi sampah liar yang berasal dari Kota Tangerang Selatan yang dibuang ke Rumpin merupakan lahan milik pribadi. Dia akan memanggil pemilik lahan.
"Tanahnya tanah milik pribadi dan kami akan panggil klarifikasi kepada pemilik tanah itu," kata Asmawa kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).
Asmawa mengatakan lokasi pembuangan sampah tersebut telah ditutup aktivitasnya. Dia menegaskan bahwa aktivitas tersebut tidak resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang pastinya hari Minggu kemarin saya langsung melakukan penutupan pada 2 lokasi di Cibodas dan Sukasari," ungkapnya.
Dia mengatakan telah mengingatkan aparat berwenang di wilayahnya agar tidak bermain-main dengan hal tersebut. Jangan sampai ada pelanggaran kembali.
"Insyaallah ini tidak akan terjadi dan di tempat lain tidak terjadi lagi karena disinyalir selain di Rumpin, ada di Tenjo, ada di Parungpanjang, dan Jasinga. Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi dengan penegakan hukum di sana," tuturnya.
Asmawa sebelumnya angkat bicara soal dugaan sampah liar yang berasal dari Kota Tangerang Selatan yang dibuang ke wilayah Kabupaten Bogor bagian barat, khususnya Rumpin. Dia mengatakan akan membentuk tim untuk menelusurinya.
"Hari ini saya akan bentuk tim terpadu ya, kita jagalah wilayah ini dengan melibatkan perangkat di kecamatan," kata Asmawa kepada wartawan di Cibinong, Jumat (21/6).
Dia mengatakan hal tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Asmawa mengatakan juga telah mendeteksi permasalahan itu sejak 2 minggu lalu.
"Jumlah (sampah) banyak, jadi sebenarnya ini ada kerjasama yang di dalamnya tentu ada materi, ada pihak-pihak di wilayah Kabupaten Bogor yang menjadikan ini sebagai bisnis," jelasnya.
"Jadi menyediakan tempat sebagai tempat sampah di tanahnya, tetapi kemudian itu tidak berizin tidak sesuai ketentuan. Nah ini yang kita nggak mau, nggak boleh seperti itu," sambungnya.
Lihat juga Video 'Truk Semen Tabrak Pemotor Baru Pulang Merantau Hingga Tewas di Ciamis':
(rdh/zap)