.webp)
Seorang pria di Cimahi, Jawa Barat, merasakan dampak buruk dari kecanduan judi online (judol). Judol membuat anaknya harus drop out (DO) dari kuliah lantaran uangnya terpakai untuk modal judi.
Dilansir detikJabar, pria tersebut adalah NR (43). Hidup NR sempat semrawut gegara jerat judi online. Puluhan juta melayang tanpa bekas. Padahal uang itu semestinya digunakan untuk kehidupan sehari-hari keluarga kecilnya di Cimahi.
NR punya empat orang anak dan seorang istri yang harus dinafkahi. Namun nafkah untuk keluarganya sempat mandek lantaran uang gaji hingga tabungan semua dicurahkan untuk bermain judi online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal perkenalannya dengan judi online dari teman kerjanya. Dari rasa penasarannya, ia akhirnya mencoba dengan modal kecil dan menang. NR, yang bekerja sebagai pegawai swasta, berkisah, pernah menghabiskan uang Rp 16 juta hanya dalam waktu dua hari. Mirisnya lagi, uang itu merupakan uang untuk membayar biaya kuliah anak sulungnya.
"Padahal uang semesteran kuliah anak, tapi dipakai sedikit-sedikit. Nggak kerasa ternyata habis Rp 16 juta cuma dua hari. Jadi dua hari itu saya nggak tidur, melek terus main judi online," kata NR dilansir detikJabar, Rabu (26/6/2024).
Dampak buruk judi online itu ia rasakan. Sebab, gegara uang Rp 16 juta itu habis, anaknya terus-terusan ditagih uang kuliah lantaran sudah habis waktu. Akhirnya mimpi menjadi sarjana dari kampus keperawatan sirna seketika.
"Karena nggak bisa digantikan, akhirnya anak yang mengalah. Dia memutuskan berhenti kuliah di semester 3. Sedihlah pasti sebagai orang tua, karena nggak bisa mewujudkan cita-cita anak," kata NR.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video 'Bambang Pacul Sebut MKD Bisa Tindak Anggota DPR yang Main Judol':
