Pria Makan 70 Paku di Indramayu Diduga Terkena Waham Kekebalan

Pria Makan 70 Paku di Indramayu Diduga Terkena Waham Kekebalan

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 26 Jun 2024 13:43 WIB
Paku yang sempat bersarang di tubuh pemuda Indramayu
Paku yang sempat bersarang di tubuh pemuda Indramayu. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Kebiasaan SH (22) pemuda asal Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, makan benda tajam seperti paku dan jarum berawal dari halusinasi. Hasil pemeriksaan medis, SH mengidap waham kebesaran (delusion of grandiosty) sehingga merasa kebal ketika makan paku dan jarum.

Perilaku SH yang di luar kebiasaan umum selama setahun belakangan pun diketahui oleh keluarga. Demi kesembuhannya, pihak keluarga memeriksa kejiwaan SH di RSUD Kabupaten Indramayu.

Sebanyak 70 butir paku bersarang di tubuhnya terungkap. Pasien diduga mengidap waham kebesaran. Halusinasinya, setahun belakangan pasien merasa kebal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istilah waham kebesaran ditunjukkan pada orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) yang berhalusinasi bahwa dia merupakan orang penting dan berpengaruh, mungkin mempunyai kelebihan kekuatan yang terpendam, atau benar-benar merupakan figur orang kuat sepanjang sejarah.

"Jadi kalau analisa dokternya tuh itu ada waham kebesaran, merasa dia itu kebal," kata Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, dilansir detikJabar, Rabu (25/6/2024).

ADVERTISEMENT

Deden menceritakan mengalami halusinasi. SH merasa mendapat bisikan dari seorang perempuan. Lantas, perempuan itu meminta SH memakan benda tajam. SH pun memakan jarum dan paku. Hingga akhirnya terungkap 70 paku bersarang di tubuhnya.

"Dia itu ada halusinasinya disuruh dari perempuan, perempuan ibu-ibu. 'Udah kamu tuh makan paku gitu kamu kebal kok', gitu jadi bukan belajar ilmu jadi gila, bukan," ujar Deden.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads