.webp)
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Menes, Pandeglang, telah memanggil dua aparatur sipil negara (ASN) yang diduga mempromosikan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang. Keduanya telah dimintai klarifikasi.
"Alhamdulillah datang semuanya kemarin," kata Ketua Divisi Penindakan Panwascam Menes, Ikmal, di Menes, Pandeglang, Selasa (25/6/2024).
Ikmal menjelaskan ada empat orang yang dimintai klarifikasi oleh pihak Panwascam. Keempat orang itu ialah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pandeglang, Sekretaris Camat (Sekmat) Menes, serta staf panitia pemungutan suara (PPS) Desa Purwaraja dan Desa Cigandeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk foto mereka mengakui, bukan video sebenarnya. Kalau video mereka tidak tahu siapa yang ngedit," katanya.
Ikmal mengatakan Panwascam Menes akan melakukan kajian hukum terkait peristiwa tersebut. Hasil kajian tersebut akan dilimpahkan ke Bawaslu Pandeglang.
"Hari ini (Selasa) kami sedang melakukan kajian-kajian hukumnya, untuk kemudian kami lengkapi dokumen-dokumen pendukungnya sampai pada nantinya itu akan kami limpahkan ke Bawaslu Pandeglang," katanya.
Sebelumnya, dua orang ASN di Pandeglang diduga mempromosikan salah satu bakal calon Bupati Pandeglang. Bawaslu pun mengusut hal tersebut.
Dalam video yang dilihat detikcom, Minggu (23/6), tampak orang yang diduga sebagai Kepala Disdukcapil Pandeglang, Didi Mulyadi, dan Sekretaris Camat Menes, Usep Sudarmana, memegang poster bakal calon Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, dan Iing Andri Supriadi.
Dewi merupakan adik ipar Bupati Pandeglang Irna Narulita. Sedangkan Iing merupakan anggota DPRD Pandeglang dari Partai Demokrat.
"Birokrat-aparat bersatu tak bisa dikalahkan, Sekmat Usep Kecamatan Menes bersama Binwil Menes, saat membagikan atribut Ingsa Allah Menes menang 70 persen," demikian keterangan dalam video tersebut.
