Pedagang di Puncak Minta Hal Ini Usai Kiosnya Dibongkar Pemkab Bogor

Pedagang di Puncak Minta Hal Ini Usai Kiosnya Dibongkar Pemkab Bogor

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 25 Jun 2024 11:19 WIB
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) menangis saat penertiban lapak liar di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/6/2024).  Pemerintah Kabupaten Bogor menyebutkan ada 331 lapak PKL yang ditertibkan di kawasan wisata Puncak yang merupakan bangunan liar. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU
Pembongkaran lapak PKL jalur wisata Puncak, Bogor. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Bogor -

Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar audiensi dengan pedagang di kawasan Puncak yang terkena pembongkaran dan hendak dipindah ke rest area Gunung Mas. Pedagang menyampaikan sejumlah aspirasi untuk pemerintah daerah.

"Ya masukan tentang parkir gerbang (Gunung Mas) itu jangan ditutup, kesannya orang mau masuk sini jadi susah ya," kata Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Suryanto Putra kepada wartawan, Selasa (25/6/2024).

Kedua, lanjutnya, pedagang meminta agar pintu Gunung Mas terkoneksi dengan lapak di rest area sehingga orang yang berwisata ke Gunung Mas bisa melewati lapak mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan akomodir, kemudian keluhan tentang kesediaan toiletnya. Kan ada di sini (toiletnya), sementara tempat kiosnya kan pada di atas, mereka minta tolong disiapkan juga, ada toilet-toilet di sekitar kios itu," ujarnya.

"Itu kan butuh biaya ya, kita butuh perencanaan juga, yaitu juga kita akan dikaji dan kita akan disiapkan lah, termasuk tentang air, air juga kita sudah akan kerjakan," tambah dia.

ADVERTISEMENT
Lapak untuk PKL di rest area Gunung Mas Puncak. (Dok. istimewa)Lapak untuk PKL di rest area Gunung Mas Puncak. (Foto: dok. Istimewa)

Suryanto mengatakan awalnya didata pedagang basah dan kering. Namun pada perjalanannya, data tersebut berubah. Akhirnya menjadi salah satu kendala.

"Akhirnya apa yang dulu disiapkan untuk pembuatan airnya pada hanya untuk pedagang basah. Ternyata pedagang kering berubah jadi pedagang basah juga. Akhirnya kan kita harus penuhi juga untuk kesediaan airnya dan akan dikerjakan segera dikerjakan," ucapnya.

Pedagang juga minta biaya parkir dibebaskan. Suryanto mengatakan akan mengupayakannya. Dia mengatakan, apabila dananya tidak besar, akan ditangani.

"Prinsipnya mana yang memang tidak membutuhkan biaya besar, yang bisa ditangani, misalnya tidak akan ditangani. Kita semua sepakat kalau ini adalah kita ingin rest area ini berfungsi, berfungsi sesuai dengan rencana awal dan di dalam proses pembangunan rest area ini berjalan terhadap pedagang-pedagang yang ada di kawasan puncak ini," bebernya.

Simak Video 'Penampakan Terkini Kios PKL di Puncak Bogor Seusai Ditertibkan':

[Gambas:Video 20detik]



(rdh/idn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads