Ramai Warga Depok Lihat Meteor Jatuh, Ini Kata Peneliti Antariksa BRIN

Ramai Warga Depok Lihat Meteor Jatuh, Ini Kata Peneliti Antariksa BRIN

Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 24 Jun 2024 12:11 WIB
VALLEY OF FIRE STATE PARK, NEVADA - MAY 30: A meteor streaks above sandstone formations as the Earth passes through the debris trails of a broken comet called 73P/Schwassmann-Wachmann, or SW3, producing a never-before-seen meteor shower called the tau Herculids on May 30, 2022 in the Valley of Fire State Park, Nevada. SW3, which orbits the sun every 5.4 years, crumbled in 1995, resulting in large fragments spewing material that the Earth is passing through for the first time. (Photo by Ethan Miller/Getty Images)
Ilustrasi Meteor Jatuh (Getty Images/Ethan Miller)
Jakarta -

Kabar meteor jatuh dan melintas di langit Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), ramai dibahas di media sosial (medsos). Peneliti antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberi penjelasan.

Sejumlah warga Depok melihat meteor jatuh tersebut pada Minggu (23/6/2024), sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka melihat benda bercahaya di langit bergerak dengan cepat.

Benda tersebut juga terlihat memiliki buntut yang merupakan bekas jalur lintasan benda angkasa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentar BRIN

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaludin, mengatakan peristiwa penampakan meteor jatuh merupakan peristiwa yang biasa terjadi. Jatuhnya meteor ke arah bumi lalu terlihat karena ada gesekan material meteor di atmosfer.

"Meteor hal yang biasa karena di sekitar bumi banyak batuan sisa pembentukan tata surya. Ketika batuan tersebut berpapasan dengan bumi, batuan tersebut terbakar di atmosfer," kata Thomas saat dihubungi, Senin (24/6).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan nantinya meteor yang jatuh akan menimbulkan warna yang beraneka macam. Beda warna dari dampak gesekan dengan atmosfer tersebut tergantung dari jenis material meteor.

"Warna meteor bergantung komposisi kimia yang terbakar. Warna hijau berasal dari unsur magnesium yang terkandung pada batuan meteor," ucap dia.

Warga mengaku peristiwa itu berlangsung cepat. Meteor dan buntut bekas jalur perlintasan itu hilang dengan cepat. BRIN akan mendalami lebih lanjut bila ada warga yang mempunyai dokumentasi terkait peristiwa tersebut.

"Saya tidak bisa memastikan kesaksian warga, kecuali bila laporan warga disertai dengan foto/video," katanya.

Simak juga Video 'Hujan Meteor yang Bakal Terjadi di 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads