Konser di Tangerang Ricuh Usai Artis Batal Tampil, Panitia Diduga Larikan Duit

Konser di Tangerang Ricuh Usai Artis Batal Tampil, Panitia Diduga Larikan Duit

Kurniawan Fadilah - detikNews
Senin, 24 Jun 2024 09:18 WIB
Jakarta -

Penonton konser musik di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, ricuh dan membakar panggung hingga sound system gara-gara artis batal tampil. Polisi menduga artis batal tampil karena belum dibayar panitia konser.

"Grup band gagal tampil karena belum dibayar oleh panitia, penonton kecewa," kata Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, saat dimintai konfirmasi, Senin (24/6/2024).

Ucu mengatakan uang yang semestinya dibayarkan kepada pengisi acara diduga dibawa kabur oleh panitia. Polisi sedang memburu panitia yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaan uangnya dibawa sama panitia. Kita cari panitia untuk pertanggungjawaban," jelas Ucu.

Sebelumnya, potongan video yang memperlihatkan kericuhan itu viral di media sosial. Dilihat detikcom, Senin (24/6), tampak api merambat hingga ke panggung. Penonton yang kecewa akhirnya memaki-maki panitia karena artis yang semestinya tampil tidak ada di panggung.

ADVERTISEMENT

AKP Ucu membenarkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (23/6) malam sekitar pukul 19.00 hingga 20.30 WIB. Akar mula kericuhan karena panitia tidak membayar artis yang semestinya tampil di panggung.

"Iya (rusuh) jadi informasinya panitia tidak bayar artis yang tampil, nggak terpenuhi, kan acara nggak bisa dong kalau artis nggak tampil," kata Ucu.

Namun, acara tak kunjung mulai, panggung pun tetap gelap tak ada yang tampil. Penonton akhirnya geram dan melayangkan protes hingga berujung kericuhan dan pembakaran.

"Mereka bila mana ini artisnya kan sudah bayar parkir, marah ini ke panggung ke shot kan. Kalau jadwal mereka dari jam 19.30 udah mulai jadi pelaksanaannya artinya nggak datang," ujarnya.

Polisi mengatakan panitia tidak berani muncul saat penonton protes. Padahal, masyarakat yang hadir telah membeli tiket masuk di atas harga Rp 115 ribu.

"Justru panggungnya nggak isi orang, panitia nggak berani memunculkan diri saat pelaksanaannya," jelasnya.

"Ada yang online, ada yang offline harga Rp 115 ribu," sambungnya.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads