Sandiaga Tak Setuju Pungutan Turis Asing Bali Dinaikkan Jadi USD 50

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 21 Jun 2024 15:52 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, merespons usulan pungutan turis asing di Bali yang naik menjadi USD 50 atau jika disamakan dengan kurs saat ini maka menjadi sekitar Rp 800 ribu. Sandiaga mengatakan kebijakan pungutan dengan besaran seperti saat ini, yakni 10 USD bagi turis baru mulai diberlakukan pada Februari 2024. Ini tidak bisa diubah tiba-tiba.

"Jadi saya juga sudah membaca dan yang 10 Dollar ini baru saja diluncurkan bulan Februari, dan kita lakukan review di bulan, 6 bulan setelah itu yaitu Agustus. Per hari ini pengumpulannya sudah 60 persen, tingkat kepatuhan daripada wisatawan yang datang," ujar Sandiaga di Aula At-Taqwa, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).

Sandiaga mengatakan pemerintah Indonesia juga harus memastikan wisatawan asing mendapat pengalaman yang menyenangkan. Dia menilai sebelum mengubah kebijakan perlu dilakukan kajian mendalam supaya turis dari negara lain bisa lebih percaya.

"Kita harus mampu meyakinkan wisatawan bahwa dengan membayar 10 Dollar itu berwisata di Bali dan juga secara keseluruhan di Indonesia itu memberikan pengalaman yang aman, nyaman, menyenangkan, bersih, terus pariwisata berbasis budayanya dijaga," ujar Sandiaga.

"Dan itu tugas pertama kita sebelum kita mengutak-atik kebijakan yang belum berumur 6 bulan, masih sangat baru, kalau kita ubah-ubah terus kebijakan kita nanti tingkat kredibilitas Indonesia di mata stakeholders dan dunia akan dipertanyakan," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Bali, Ida Gede Komang Kresna Budi, mengusulkan pungutan wisatawan mancanegara dinaikkan menjadi US$ 50. Tujuannya, agar Pemprov Bali memiliki kelonggaran fiskal untuk memenuhi kebutuhan belanja daerah.

"Kami mau tingkatkan (jadi) US$ 50," ujar Kresna Budi di gedung DPRD Bali, Denpasar, Rabu (19/6/2024).

Kresna heran lantaran pungutan turis asing saat ini hanya US$ 10. Ia menyebut tarif tersebut menunjukkan pariwisata Bali yang dijual murah karena wisman tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk pelesiran di Pulau Dewata.

Simak juga 'Sandiaga Uno Sebut Anies Diuntungkan di Pilgub Jakarta, Ini Alasannya':






(dwr/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork