Rupiah Melemah, Jokowi Panggil Menkeu, Ketua OJK, hingga Gubernur BI

Rupiah Melemah, Jokowi Panggil Menkeu, Ketua OJK, hingga Gubernur BI

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 20 Jun 2024 16:58 WIB
Menkeu Sri Mulyani datang ke Istana Kepresidenan Jakarta, 20 Juni 2024 sore. (Eva Safitri/detikcom)
Menkeu Sri Mulyani datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, 20 Juni 2024, sore. (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil menteri-menteri hingga kepala lembaga yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sore ini. Jokowi akan membahas terkait naiknya dolar Amerika Serikat (AS), yang mengakibatkan rupiah anjlok.

Pantauan detikcom, Kamis (20/6/2024) sore, menteri yang hadir adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani. Ada juga Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Mereka datang satu per satu pada waktu yang berbeda. Sejauh ini belum ada keterangan apa pun yang diberikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani mengiyakan saat ditanya rapat membahas dolar AS.

Dilansir detikFinance, nilai tukar rupiah tercatat melemah 5,92 persen terhadap dolar AS dari level akhir Desember 2023. Bahkan pelemahan ini sempat membuat rupiah jatuh ke level Rp 16.400 per dolar AS. Bahkan pada Jumat (14/6), mata uang Garuda Pancasila berada di posisi Rp 16.412 per dolar AS.

ADVERTISEMENT

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pelemahan nilai mata uang tidak hanya menimpa rupiah, tapi juga mata uang negara lainnya.

Airlangga menjelaskan pelemahan nilai tukar rupiah ini terjadi karena kondisi perekonomian Amerika Serikat sedang sangat baik. Hal inilah yang secara otomatis membuat nilai mata uang Negeri Paman Sam itu melejit dan menekan mata uang lainnya.

"Kita monitor saja, karena memang kan terhadap berbagai currency, US dolar kuat. Dan ekonomi US memang membaik," kata Airlangga saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (20/6/2024).

Oleh karena itu, pihaknya hanya bisa terus memantau perubahan nilai mata uang AS itu. Sebab, dalam hal ini, Bank Indonesia (BI) memiliki otoritas lebih dalam hal memantau hingga melakukan intervensi terhadap perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Kita monitor saja, karena BI yang akan terus juga memonitor secara daily," tegasnya.

(eva/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads