Peserta BPJS Kesehatan Puji Peningkatan Layanan JKN di RS: Semakin Bagus

Peserta BPJS Kesehatan Puji Peningkatan Layanan JKN di RS: Semakin Bagus

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Kamis, 20 Jun 2024 15:09 WIB
Peserta BPJS Kesehatan
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta -

Peningkatan layanan yang dihadirkan BPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) turut mempermudah masyarakat mengakses fasilitas kesehatan. Pengalaman ini pun dirasakan oleh salah satu peserta JKN dari Kota Palangka Raya Kiwie (56).

Ia bercerita awalnya merupakan warga pindahan dari Kabupaten Kapuas. Sebagai peserta JKN, Kiwie telah merasakan berbagai jenis layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Sebelumnya, ia pernah menjadi peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI). Namun karena ia berpindah tempat tinggal domisili maka hal itu menyebabkan kepesertaan JKN milik Kiwie sebagai PBI tidak lagi aktif. Oleh karenanya, ia berniat melanjutkan kepesertaan JKN sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta JKN mandiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saya itu kan selalu berobat ke rumah sakit setiap bulannya, jadi agak khawatir juga saat kepesertaan JKN ini tidak aktif kemarin. Makanya sama anak saya begitu tahu kalau kepesertaan JKN saya yang dari pemerintah sudah tidak aktif, saya langsung didaftarkan jadi peserta JKN mandiri supaya tetap bisa berobat ke rumah sakit. Apalagi dengan usia yang sekarang ini rentan sekali menderita sakit, jadi harus punya persiapan kalau sewaktu-waktu sakit dan perlu berobat," kata Kiwie dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024).

"Makanya penting sekali kita punya kepesertaan Program JKN yang senantiasa aktif. Beruntungnya kemarin itu tahu kalau kepesertaan JKN tidak aktif saat sebelum berobat, jadi bisa mengurus dan mendaftar dulu jadi peserta mandiri," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Kiwie mengungkapkan riwayat penyakit diabetes membuatnya harus tetap rutin berobat meski telah berpindah tempat tinggal. Tak hanya situ, Kiwie harus rutin mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter kepadanya setiap hari.

"Saya ini kan menderita diabetes, jadi harus kontrol terus ke rumah sakit, sama dokter penyakit dalam. Kalau sampai kepesertaan JKN saya tidak aktif, saya tidak bisa berobat dan memeriksakan kondisi saya. Apalagi saya juga minum obat-obatan rutin setiap hari, jadi kepesertaan BPJS Kesehatan ini sangat penting untuk membantu saya berobat ke fasilitas kesehatan. Terasa membantu sekali dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan ini. Mungkin kalau saya tidak punya BPJS Kesehatan saya tidak bisa rutin tiap bulan berobat dan konsultasi dengan dokter," jelasnya.

Meski merupakan peserta JKN, Kiwie mengaku mendapatkan pelayanan yang baik. Ia pun mengapresiasi peningkatan layanan yang dilakukan BPJS Kesehatan pada fasilitas-fasilitas dari Program JKN.

Kiwie pun bersyukur dengan perubahan yang telah terjadi menjadi lebih baik sehingga membuatnya menjadi lebih nyaman saat berobat.

"Sekarang pelayanan di rumah sakit sudah semakin bagus. Meskipun menggunakan jaminan BPJS Kesehatan untuk berobatnya, pelayanan yang diberikan oleh petugas rumah sakit sama baiknya dengan pasien yang lain yang tidak pakai BPJS Kesehatan. Proses layanan dan pendaftarannya juga sekarang jadi semakin cepat dan mudah, saya cuma bawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja kalau berobat sekarang. Tidak perlu berkas-berkas yang lainnya langsung bisa dilayani kalau sekarang. Yang seperti ini membuat saya lebih santai dan nyaman saat berobat, kalau untuk obat-obatan dari dulu memang sudah masuk jaminan BPJS Kesehatan. Jadi dari dulu saya tidak pernah beli obat dari luar, semuanya dapat dari rumah sakit," pungkas Kiwie.

(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads