Informasi resmi BMKG menyebutkan adanya fenomena Fase Bulan Purnama pada tanggal 22 Juni 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Berikut informasi selengkapnya.
Potensi Banjir Pesisir di Indonesia 20-30 Juni 2024
Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi terkena banjir pesisir pada tanggal 20-30 Juni 2024 akibat fenomena Fase Bulan Purnama. Dikutip dari laman Instagram BMKG, berikut perkiraan tanggal potensi banjir pesisir di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pesisir Sumatera Utara
- 20-25 Juni 2024:
- Pesisir Belawan dan sekitarnya
2. Pesisir Sumatera Barat
- 22 Juni 2024
- Pesisir Padang
- Pesisir Padang Pariaman
3. Pesisir Banten
- 22-26 Juni 2024
- Pesisir barat dan selatan Banten - 21-25 Juni 2024
- Pesisir utara Banten
4. Pesisir Jawa Tengah
- 24-30 Juni 2024
- Pesisir utara Jawa Tengah - 23-30 Juni 2024
- Kab. Brebes
- Kota Tegal
- Kab. Tegal
- Kab. Pemalang
5. Pesisir Jawa Timur
- 20-25 Juni 2024
- Pesisir Surabaya Timur (termasuk Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Kenjeran, dan Madura)
- Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
6. Pesisir Ambon
- 22-25 Juni 2024
- Teluk Ambon
- Pesisir Selatan Pulau Seram - 23-24 Juni 2024
- Saumlaki - 22-24 Juni 2024
- Kep. Dobo - 25 Juni 2024
- Kep. Kai
Dampak Potensi Banjir Pesisir
Menurut situs Geografi UGM, banjir rob adalah pola fluktuasi muka air laut yang dipengaruhi oleh gaya tarik benda-benda angkasa, terutama oleh bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi. Banjir rob juga disebut banjir pasang surut air laut.
Potensi banjir pesisir (rob) terjadi dengan waktu (hari dan jam) yang berbeda di setiap wilayah. Secara umum, potensi banjir pesisir (rob) berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti:
- Aktivitas bongkar muat di pelabuhan,
- Aktivitas di pemukiman pesisir, serta
- Aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap banjir pesisir, seperti:
- Pantau peringatan dini gelombang pasang melalui bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut
- Unduh Buku Panduan Kesiapsiagaan (tiny.cc/bukusakusiagabanjir)
- Laporkan bila menemukan potensi genangan/banjir melalui aplikasi JAKI
- Perbarui informasi banjir melalui pantaubanjir.jakarta.go.id