KPK telah mencegah bepergian ke luar negeri kepada tiga orang tersangka dari kasus korupsi proyek pengadaan barang dan jasa truk angkut personel di Basarnas. Masa pencegahan itu kini kembali diperpanjang.
"Bahwa pada tanggal 12 Juni 2024, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 782 Tahun 2024 tentang Larangan Bepergian Ke Luar Negeri untuk dan atas nama 3 (tiga) orang yaitu : MRB, Sestama; AJ, PPK; WW, swasta," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).
Ketiga orang yang dicegah itu masing-masing bernama Max Ruland Boseke selaku mantan Sestama Basarnas, Anjar Sulistiyono selaku PPK Basarnas, dan Direktur CV Delima Mandiri bernama Wiliam Widarta. Ketiganya sebelumnya telah dicegah KPK ke luar negeri pada 17 Juni 2023 hingga 17 Desember 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Dicegah ke luar negeri) terkait penyidikan dugaan tindak pidana korupsi setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara," ujar Tessa.
"Badan SAR Nasional terkait dengan Pengadaan Truk Angkut Personil 4WD dan Rescue Carrier Vehicle dan/atau pengadaan barang jasa lainnya dilingkungan Badan SAR Nasional Tahun 2012-2018," sambungnya.
KPK Buka Penyidikan Baru
KPK diketahui telah membuka penyidikan baru terkait dugaan korupsi proyek pengadaan barang dan jasa truk angkut personel di Basarnas. Kasus itu diduga merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah.
"Pasal kerugian negara, kisaran puluhan miliar," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023).
Penyidikan baru di Basarnas ini terkait barang dan jasa di Basarnas periode 2012-2018. Kasus korupsi itu berkaitan dengan pengadaan truk angkut personel tahun 2014.
Informasi dari sumber detikcom menyatakan ada tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka bernama Max Ruland Boseke selaku Sestama Basarnas, Anjar Sulistiyono selaku PPK Basarnas, dan Direktur CV Delima Mandiri bernama Wiliam Widarta.
Simak juga Video 'Alex Marwata Disebut Pernah Chat SYL, Minta Kampungnya Dibantu':