Seorang remaja berinisial D (14) meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Cidurian, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia merupakan salah satu santri di pondok pesantren sekitar lokasi.
"Awal mula kejadian, korban bersama tiga orang temannya lainnya keluar pesantren tanpa izin sekira jam 09.00 WIB (hari ini)," kata Kapolsek Jasinga AKP Budi Sehabudin dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024).
Mereka keluar dari pesantren untuk berenang di sungai tersebut. Kemudian, sekitar pukul 12.00 WIB, korban bersama rekannya, berinisial S (14), langsung loncat ke sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara dua orang teman lainnya tidak berenang, masih di pinggir sungai," ucapnya.
Saksi di lokasi kejadian yang sedang memancing sempat melarang mereka berenang. Namun larangan tersebut tidak digubris oleh kedua remaja itu.
"Akhirnya korban nekat langsung berenang, padahal sudah dilarang untuk tidak berenang. Tetapi mereka tetap mau berenang dan loncat ke dalam sungai," jelasnya.
Namun, lanjut Budi, aliran sungai cukup deras saat kejadian. Korban dan S langsung terlihat tenggelam, dan saksi sempat berusaha menolongnya.
"Akan tetapi, hanya berhasil menolong salah satu yaitu S dan D hanyut tenggelam," ujarnya.
Saksi sempat mencari korban. Namun korban tidak langsung ditemukan. Akhirnya mereka melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
"Sampai jam 13.55 WIB, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia akibat tenggelam, dan langsung dibawa ke Puskesmas Jasinga," pungkasnya.
(rdh/aik)