Heru Budi Vs Anies Baswedan soal DKI Semrawut Gegara 5 Tahun Terlupakan

Heru Budi Vs Anies Baswedan soal DKI Semrawut Gegara 5 Tahun Terlupakan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 17 Jun 2024 07:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Pj Gubernur terpilih, Heru Budi Hartono.
Anies dan Heru Budi (Foto: Tiara/detikcom)
Jakarta -

Diskursus mengenai kondisi Jakarta dalam beberapa tahun terakhir menyeruak ke publik menjelang Pilkada Jakarta 2024. Pernyataan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menilai Jakarta semrawut karena efek lima tahun terlupakan dibalas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan menyerahkan penilaian kondisi ibu kota Indonesia itu kepada masyarakat.

Silang pendapat itu bermula dari ucapan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas soal kondisi Jakarta yang makin semrawut usai ditinggal Anies. Hasbi menyampaikan pernyataan tersebut dalam konteks berbicara alasan pencalonan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.

"Yang pertama pertimbangan kader yang di bawah dari tingkat bawah sampai DPW menginginkan Pak Anies," kata Hasbiallah dalam talkshow d'Rooftalk detikcom dengan tema d'Rooftalk: Di Balik Kode 'Menarik' untuk Anies, Rabu (12/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua yaitu kinerja Jakarta, kinerja Jakarta kita lihat selama Mas Anies tidak ada dua tahun di DKI Jakarta ninggalin Jakarta, makin semrawut DKI Jakarta," katanya.

Hasbiallah mengaku sudah menyampaikan kondisi Jakarta saat ini ke Anies. Dia lalu mengungkit beberapa masalah termasuk soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang belum tersalurkan.

ADVERTISEMENT

"Saya datang ke Pak Anies, membahas Jakarta 'gimana Jakarta kondisi Jakarta seperti ini' saya sampaikan' mohon maaf kebutuhan masyarakat bawah hari ini sangat terabaikan'," ujarnya.

"Coba kita lihat zaman Pak Anies dengan hari ini, ini yang menyebabkan PKB untuk masyarakat bawah salah satu contoh misalnya lansia, (kartu) lansia dipotong Rp 300 ribu Pak, KJP Jakarta Pintar sampai hari ini belum cair padahal masyarakat sangat membutuhkan ini, bahkan rumah ibadah itu dipotong 50% dan tidak ada di zaman Pak Anies begini. Ini faktor yang PKB ingin Pak Anies," tambahnya.

Sindiran Balik Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono melempar sindiran balik saat menjawab kritik dari PKB DKI Jakarta. Heru mempertanyakan istilah semrawut yang dimaksud Hasbiallah.

"Gini, belum dua tahun, baru satu tahun semrawut. Semrawut apanya kalau, semrawutnya apa? Kalau jalannya ramai, malnya bagus," kata Heru Budi saat ditemui di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung di Jakarta Timur, Jumat (14/6).

Salah satu yang disorot Hasbiallah ialah kondisi kali-kali di Jakarta yang semakin kotor. Heru justru memandang kondisi kali selama kepemimpinannya bersih setelah 5 tahun terbengkalai.

"Eh, yang bener aja... sungai lebih bersih, kalau itu pun kotor satu tahun saya mimpin, mungkin dampak 5 tahun lalu nggak diurus kan, ya kan? Masa saya datang terus kotor, ah nggak," kata Heru.

"Mungkin dampak-dampak 5 tahun yang lalu terlupakan diurus. Sekarang saya urus, banyak masyarakat bilang lebih bersih, kok," sambungnya.

Respons Anies

Anies lalu merespons pernyataan Heru Budi yang menyebut selama 5 tahun kota Jakarta terlupakan. Anies menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai kondisi Jakarta.

"Oh, biar rakyat Jakarta yang menilai gitu ya," kata Anies seusai gala premiere film biografi pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (16/6).

Simak Video 'Anies Respons Heru Budi soal Jakarta Semrawut Gegara 5 Tahun Terlupakan':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads