Khotbah Idul Adha di Masjid Al-Azhar soal Penindasan Rakyat Lemah

Khotbah Idul Adha di Masjid Al-Azhar soal Penindasan Rakyat Lemah

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 16 Jun 2024 09:56 WIB
Khotib Ustaz Anwar R Prawira (tangkapan layar)
Khotib Ustaz Anwar R Prawira (tangkapan layar)
Jakarta -

Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Selatan menggelar salat Idul Adha 1445 H hari ini. Khatib Ustaz Anwar R Prawira mengingatkan masyarakat terkait kesetaraan dan penindasan terhadap rakyat lemah.

Mulanya dalam khotbah, Ustaz Anwar bercerita terkait keteladanan Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS. Dia mengajak jemaah yang hadir menjadikan keduanya suri teladan dalam bertindak.

"Melalui kedua nabi ini, Allah mengajarkan kepada kita semua syariat haji dan syariat kurban. Pada kesempatan ini mati renungkan Haji Wadak dan pesan terakhir Rasulullah SAW serta ibadah kurban yang dicontohkan baginda Rasulullah SAW," kata Anwar di Masjid Agung Al-Azhar, Minggu (16/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anwar juga menyampaikan pesan Rasul terkait makna kemanusiaan secara umum. Dia mewanti-wanti jangan ada penindasan akibat kesewenang-wenangan kekuasaan.

"Di sini Rasulullah kembali berbicara terkait nilai kemanusiaan universal tentang kesewenang-wenangan akibat rendahnya kesadaran keagamaan, tentang hancurnya kepercayaan dan kehidupan bermasyarakat akibat pengingkaran terhadap amarah. Penindasan terhadap orang lemah yang terus terjadi oleh tangan kuat dan adidaya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Anwar juga menyinggung penindasan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. Apa yang terjadi di Palestina, kata dia, merupakan bentuk perbuatan zalim dari para penguasa dunia.

"Sungguh keras peringatan beliau (Rasul), beliau tegas pembelaannya begitu marah beliau kepada siapapun yang berbuat zalim pada orang yang lemah atau yang sengaja dilemahkan. Seperti saudara kita di Palestina, dan belahan dunia lain. Bertanggung jawab lah mereka, para penguasa yang terlibat di dalamnya hadapi lah tantangan Rasul pada hari kiamat nanti," tuturnya.

"Bahwa Rasulullah akan menjadi musuhnya pada hari kiamat dan Allah akan jadi hakimnya. Lalu siapa yang berani menghadapi tantangan? Bisakah ahli hukum menjungkirbalikkan kebenaran di hadapan sang hakim yang maha adil maha kuasa dan bijaksana. Dapatkah kita memanipulasi data yang dicatat teliti oleh para malaikat. Mungkinkah saksi palsu dihadirkan di hadapan zat yang maha tahu. Adakah pembela yang bisa bersilat lidah dan membawa pasal hukum di hadapan yang maha esa," imbuhnya.

Simak Video 'Suasana Salat Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar Jaksel':

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads