Nurwanto (47), korban ledakan di Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disebut pernah memiliki usaha tambang batu. Hal itu diungkap Kepala Desa Ligarmukti, Samin, berdasarkan informasi yang diterimanya.
"Menurut informasi waktu itu dia punya usaha tambang batu di Desa Klapanunggal," kata Samin kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).
Mengenai bahan peledak yang ada di lokasi, Samin mengatakan tidak banyak tahu. Dia menyebutkan kemungkinan bahan peledak tersebut berkaitan dengan aktivitas pertambangan batu.
"Mengenai yang meledak, kami nggak tahu apa yang meledak. Cuma ada bahan peledak gitu, mungkin ya tadi (untuk) tambang itu," tuturnya.
Lokasi ledakan, kata Samin, berada di dapur rumah. Namun dia tidak mengetahui pasti kejadian saat ledakan tersebut karena sedang berada di rumah sakit.
Barang Bukti yang Disita
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi ledakan tersebut. Sejumlah ponsel dan serbuk diamankan dari lokasi kejadian.
"Barang yang diamankan dari lokasi, kami sudah mengamankan beberapa unit handphone dan beberapa serbuk," kata Teguh kepada wartawan.
Teguh mengatakan jenis serbuk tersebut masih dilakukan pendalaman. Pihaknya melibatkan Puslabfor Bareskrim Polri dan Unit Jibom Gegana Brimob Polri.
"Kami masih mendalami juga serbuk apa saja yang ada di sana, dibantu dengan tim Puslabfor Polri dan Unit Jibom Gegana Korbrimob," jelasnya.
Baca juga: 6 Fakta Ledakan Potassium Chloride di Bogor |
Simak juga Video: Ribut-ribut soal Ormas Agama Garap Tambang, Bahlil: Maunya Apa Sih?
(rdh/zap)